ENDE, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membacakan amanat upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/6/2024).
Hasto menggantikan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang mestinya menyampaikan amanat dalam upacara tersebut.
Pantauan Kompas.com, Hasto menggunakan baju lengan panjang warna putih lengkap dengan peci di kepala.
Para peserta upacara pun tampak khidmat mendengarkan amanat tersebut, meski bukan dibacakan oleh Megawati.
Dalam amanat upacara yang dibacakan Hasto, Megawati menyampaikan tentang Ende yang bersejarah buat Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, Soekarno.
Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati
Pasalnya, pada tahun 1934-1938 Soekarno diasingkan di Ende oleh Belanda.
Di samping lapangan yang digunakan untuk upacara, terdapat tempat bersejarah bernama Taman Renungan Bung Karno. Di situ, berdiri sebuah patung Bung Karno sedang duduk di bawah pohon sukun.
Patung tersebut sebagai pengingat masa-masa Bung Karno merumuskan dasar negara Pancasila saat diasingkan di Ende.
Setelah membacakan amanat, Hasto menyampaikan permohonan maaf karena Megawati batal menghadiri upacara lantaran sedang tidak enak badan.
"Kami sampaikan permohonan maaf bahwa Ibu Megawati tidak bisa hadir di sini, beliau kurang sehat, mohon doanya," ujar Hasto di hadapan peserta upacara.
Meski begitu, Megawati menitipkan salam kepada seluruh peserta upacara, khususnya anak muda Ende.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.