Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Jokowi, PDI-P Undang 'Menteri Sahabat' di Pembukaan Rakernas

Kompas.com - 24/05/2024, 11:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa partainya mengundang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDI-P pada Jumat (24/5/2024) hari ini, meski tidak mengundang Presiden Joko Widodo.

Basarah menyebutkan, menteri yang diundang dalam pembukaan rakernas pada siang ini adalah menteri-menteri yang berstatus kader PDI-P serta menteri yang dianggap sebagai sahabat oleh partai tersebut.

"Mereka (yang diundang dalam pembukaan rakernas) terdiri dari pimpinan partai politik pendukung Ganjar-Mahfud, kemudian menteri-menteri dari PDI Perjuangan, menteri-menteri sahabat," kata Basarah di lokasi Rakernas, Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Selain itu, PDI-P juga mengundang tokoh senior partai, tokoh nasional, relawan pendukung Ganjar-Mahfud, aktivis masyarakat sipil, serta cendekiawan dan pejuang demokrasi.

"Itulah unsur-unsur undangan eksternal yang insya Allah nanti akan hadir bersama-sama di dalam pembukaan rakernas," kata dia.

Kendati demikian, PDI-P tidak mengungkap siapa saja menteri-menteri yang dianggap sebagai sahabat dan diundang untuk hadir dalam pembukaan rakernas hari ini.

"Mudahnya nanti dilihat saja siapa siapa yang datang," kata Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

Selain undangan eksternal di atas, pembukaan Rakernas kelima PDI-P bakal dihadiri oleh 2.160 kader PDI-P, dengan jumlah total hadirin mencapai 4.859 orang.

Baca juga: Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Kader-kader yang hadir dalam rakernas berasal dari tingkat pusat hingga dewan pimpinan cabang partai.

Menurut rencana, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan membuka Rakernas kelima ini pada pukul 14.00 WIB.

Rakernas kali ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan subtema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya'.

Rakernas Kelima PDI-P akan berlangsung hingga Minggu (26/5/2024) dan ditutup dengan rekomendasi dan sikap politik partai untuk internal dan eksternal.

Seperti diketahui, PDI-P tidak mengundang Jokowi untuk hadir dalam pembukaan rakernas kali ini dengan alasan kesibukan presiden.

“Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Adapun Jokowi dijadwalkan melakukan kegiatan internal di Yogyakarta pada Jumat hari ini.

Tidak diundangnya Jokowi dalam rakernas kali ini dinilai menegaskan jarak antara PDI-P dan Jokowi yang sudah mulai renggang setelah perbedaan arah dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi ditengarai mendukung calon presiden Prabowo Subianto setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming, dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Padahal, saat itu, PDI-P telah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Belakangan, PDI-P sudah tidak lagi menganggap Jokowi dan Gibran sebagai kader.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com