Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Kompas.com - 23/05/2024, 13:31 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengatakan bahwa dirinya menyerahkan perihal penyusunan kabinet kepada Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Menurut AHY, dia percaya bahwa Prabowo yang lebih memahami kebutuhan kabinet ke depan. Dia juga tidak ingin memberikan beban kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan banyak permintaan.

"Kami memilih untuk tidak memberikan beban apa pun ataupun beban tambahan kepada bapak Prabowo Subianto, karena kami menyerahkan bahwa beliau yang paling memahami kebutuhan kabinet ke depan seperti apa,” ujar AHY di Nusa Dua, Bali, dilansir dari Antaranews, Kamis (23/5/2024).

Namun, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan kembali bahwa Partai Demokrat telah berkomitmen mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejak pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada beliau sebagai presiden terpilih bapak Prabowo Subianto, karena yang jelas kami Partai Demokrat telah memiliki komitmen setelah berjuang bersama dan beliau tentu sangat berharap dukungan penuh bukan hanya pada saat kampanye, tetapi menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan agar sukses, dan beliau sampaikan itu berkali-kali," kata AHY.

Baca juga: Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

AHY kemudian menyebut, Demokrat pasti mempersiapkan kader-kader dan gagasan-gagasan untuk mendukung pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Lebih lanjut, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) ini mengaku senang karena Demokrat selalu dilibatkan oleh Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju dalam berbagai rapat pembahasan terkait membangun pemerintahan ke depan.

“Tentunya di samping secara umum kita menyampaikan ataupun telah memiliki komitmen seperti itu, kalaupun dalam diskusinya kita selalu dilibatkan kami juga merasa sangat senang karena beliau (Prabowo) selalu mengajak diskusi dengan baik, membahas tentang ekonomi bagaimana ke depan, hubungan internasional bagaimana, pembangunan infrastruktur, termasuk juga kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia dan sebagainya," ujarnya.

Menurut AHY, hal itu penting untuk terus dijaga. Sebab, tantangannya semakin kompleks sehingga membutuhkan tim yang solid, kuat, dan kompak untuk menghadapinya.

"Kita tahu tadi juga tentang air misalnya, ini merupakan tantangan bukan hanya bagi Indonesia melainkan juga bagi dunia. Belum lagi bicara soal pangan, energi dan sebagainya. Jadi banyak hal yang harus ditangani dengan serius dan ini membutuhkan tim yang kuat, solid dan kompak. Kabinet yang juga kapabel dan menurut saya perlu kita siapkan bersama-sama,” kata AHY.

Baca juga: Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Sebagaimana diketahui, Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Lima bulan jelang pelantikan, sejumlah partai pendukung pasangan ini di Pilpres 2024 sudah memberikan isyarat terkait jatah menteri di kabinet mendatang.

Bahkan, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah melemparkan nama-nama yang dinilai cocok menjadi menteri ke publik. Sementara Partai Golkar sempat meminta jatah lima kursi di kabinet. Lalu, Partai Demokrat beberapa kali menyebut bahwa Prabowo sudah meminta nama kadernya.

Tak hanya partai pengusung Prabowo-Gibran, kursi menteri di kabinet mendatang nampaknya menarik partai di luar Koalisi Indonesia Maju untuk bergabung.

Diketahui, ada dua partai yang mengisyaratkan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com