JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut telah menggunakan uang Direktorat Jenderal (Ditjen) Holtikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 5,7 miliar dalam kurun waktu dua tahun.
Hal ini diungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan RI yang menjerat SYL.
Mulanya, Jaksa KPK menggali pengeluaran Ditjen Holtikultura Kementan untuk kepentingan SYL di tahun 2023 kepada Prihasto.
Baca juga: SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot
"Seingat saksi berapa totalnya (pengeluaran untuk SYL), ada enggak pernah laporan yang diberikan?" tanya Jaksa dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Kepada Jaksa, Prihasto mengaku tidak ingat detil berapa jumlah uang yang dikeluarkan Ditjen Holtikultura untuk SYL.
Namun, pejabat Kementan ini menyebut lebih dari Rp 4 miliar anggaran Ditjen Holtikultura digunakan untuk kepentingan eks Mentan tersebut.
"Kalau totalnya mungkin di atas Rp 4 (miliar) ya," kata Prihasto.
"Ini untuk yang tahun 2023 saja ya?" tanya Jaksa memastikan.
"Iya, totalnya di atas Rp 4 miliar," kata Prihasto lagi.
Baca juga: SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur
Jaksa lantas merincikan catatan pengeluaran dalam barang bukti itu mencapai Rp 4.162.000.000.
Duit miliaran itu disebut digunakan untuk keperluan operasional SYL, kunjungan kerja (kunker) SYL ke Arab Saudi, pembelian baju dan barang lainnya untuk kepentingan SYL.
"Rp 4 miliar ya, di sini tertulis Rp 4.162.000.000, di sini ada tertulis dengan keperluannya ada pinjaman, ada operasional pimpinan, kunker ke Arab Saudi salah satunya. Baju, operasional pimpinan, seperti ini ya?" tanya Jaksa memastikan
"Iya, ini yang saya lihat di dalam dokumen tersebut," jawab Prihasto.
"Oke, ada beli juga pembelian barang ini?" tanya Jaksa lagi.
"Iya, ini dokumen yang kami lihat," ujar Prihasto.
Baca juga: Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil