KOMPAS.com - Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei tiap tahunnya.
Hari ini juga bertepatan dengan Hari Perpustakaan Nasional. Meski memiliki latar belakang yang sama namun peringatannya terpisah.
Ditetapkannya tanggal 17 Mei karena pada 17 Mei 1980 merupakan tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Perpusnas RI dibangun berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0164/0/1980 yang ditandatangani oleh Dr Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan pada saat itu.
Perpusnas RI memiliki keterkaitan sejarah dengan Perpustakaan Museum Nasional. Bahkan koleksi bukunya hampir banyak hibahan dari Perpustakaan Museum Nasional. Perpustakaan tersebut lalu digabung ke Pusat Pembinaan Perpustakaan pada tahun 1980.
Pusat Pembinaan Perpustakaan kemudian disatukan menjadi bagian dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
Adapun ide Hari Buku Nasional ini dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Nasional era Presiden Megawati Soekarnoputri, Abdul Malik Fadjar. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia.
Baca juga: Bangun Budaya Baca, Perpusnas Akan Ciptakan 10.000 Perpustakaan Desa
Hari Buku Nasional memiliki latar belakang yang ironis. Hal ini karena minat baca di Indonesia masih tergolong rendah.
Merujuk pada situs resmi Kemendikbud, hasil survei yang dilakukan dalam Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa peringkat nilai kemampuan literasi peserta didik Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lainnya.
Berdasarkan data yang didapat dari situs resmi Perpustakaan UNHAN RI, UNESCO juga menyatakan bahwa minat baca Indonesia hanya 0,001%. Artinya, hanya ada 1 dari 1000 orang yang rutin membaca.
Keprihatinan soal ini yang kemudian membuat Abdul Malik Fadjar selaku Menteri Pendidikan RI kala itu untuk menetapkan Hari Buku Nasional. Harapannya agar setidaknya bisa mengingatkan generasi penerus bangsa untuk mencintai buku dan mulai membaca.
Peringatan Hari Buku Nasional pertama kali dirayakan pada tahun 2002.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.