Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Dukung Penguatan Reformasi Birokrasi di Perpusnas

Kompas.com - 25/03/2024, 17:28 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mendukung Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Aminudin Aziz menguatkan Reformasi Birokrasi (RB) di Perpusnas.

Hal itu diutarakan Anas saat menerima audiens Aziz beserta jajarannya di Jakarta, Senin.

"Reformasi Birokrasi sebagai engine for development, ada beberapa hal yang harus dikerjakan Perpusnas. Pertama, perbaikan kebijakan yang tumpang tindih di lingkup Perpusnas. Bapak mesti review tumpang tindih, tinggal Bapak detailkan," tutur Anas lewat siaran persnya, Senin (25/3/2024).

Kedua, Anas melanjutkan, perlu ada penyederhanaan proses bisnis yang panjang dan berbelit. Pemangkasan akan berdampak terhadap pengurangan jumlah orang yang ada.

Baca juga: Menpan-RB Bahas Progres Portal Nasional bersama Wakil Menteri BUMN

Terkait digitalisasi, Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu menyampaikan bahwa pengembangan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Perpusnas masih harus menjadi perhatian.

"Digitalisasi harus dibarengi dengan pemangkasan proses bisnis, dan ke depan seluruh aplikasi akan diinteroperabilitaskan, tidak boleh satu inovasi satu aplikasi," sebutnya.

Kemudian, Menteri Anas meminta agar jajaran Perpusnas melakukan manajemen kinerja dan pembagian kewenangan yang detail dan jelas.

"Terakhir, Perpusnas perlu melakukan perampingan struktur organisasi, sistem merit, pengawasan, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM)," sebutnya.

Baca juga: Audiensi dengan BPOM, Menpan-RB Diskusikan soal Penguatan Reformasi Birokrasi

Tak hanya itu, Anas juga berharap Perpusnas diharapkan bisa bergabung dan berkontribusi dalam Mal Pelayanan Publik (MPP) ataupun MPP Digital.

Pada kesempatan itu, Plt Kepala Perpusnas Aminudin Aziz menjelaskan mengenai transformasi digital layanan perpustakaan yang telah dilakukan Perpusnas.

"Saat ini ada dua inovasi yang tengah dijalankan Perpusnas, yakni Pojok Baca Digital dan perpustakaan di desa (tidak fisik). Jadi desa itu akan kami minta untuk menyediakan semacam ruang baca, untuk anak-anak di lingkungan desa," jelasnya.

Perpustakaan di desa, sebut Aziz, telah mendapat persetujuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).

Baca juga: Menpan-RB dan Kepala OIKN Bahas Pemindahan ASN hingga Digitalisasi di IKN

"Tahun ini ada 10.000 desa, bukunya nanti akan kami kirimkan, satu desa sekitar 1.000 judul bukuNah, ini yang mendapatkan sambutan yang baik, seupaya anak-anak kita tidak jauh ke perpustakaan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com