JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyinggung kedekatan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Zulhas mengungkapkan hal itu usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/5/2024) sore.
Mulanya, ia menyebutkan, Jokowi memberikan teladan dalam bidang politik yang menjadikan inspirasi bagi semua pihak.
Jokowi mengajak Prabowo yang dahulu merupakan rivalnya di Pilpres 2019 bergabung ke pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca juga: Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget
"Pak Prabowo malah dimentori sama Pak Jokowi. Sekarang hubungannya dekat sekali, harmonis, sehingga substansinya itu suatu yang indah," kata Zulhas usai menemui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat.
Zulhas menyampaikan, perilaku-perilaku Jokowi yang mengajak rival untuk bergabung membangun negeri menunjukkan kematangan berdemokrasi.
"Dan akhirnya kita menyakini bahwa kita kalau rukun, kita bisa jadi negara maju," ucap dia.
Lebih lanjut ia menyatakan, pertemuannya dengan Jokowi tidak membahas kursi di kabinet selanjutnya.
Ia mengungkapkan, pertemuan itu diadakan karena Ketua dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN level provinsi ingin bertemu dengan Jokowi.
Mereka, kata Zulhas, bangga dengan kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu. Namun, pertemuan semacam ini sulit dilakukan karena Ketua dan Sekjen itu berada di provinsi.
Baca juga: Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner
"Apalagi di istana, ketemu Presiden juga enggak mudah ya, bolak-balik ingin bertemu sama orang yang dicintai dan dikagumi. Saya kemarin bilang, 'Pak mohon izin apakah Bapak berkenan saudara-saudara saya dari seluruh Indonesia ingin lihat istana, Pak'," jelas Zulhas.
Sebelumnya diberitakan, Zulhas beserta sejumlah elite partai berlambang matahari itu menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/5/2024) sore.
Ia terlihat datang bersama Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Eko Patrio, hingga Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno sekitar pukul 16.00 WIB.
Mereka kompak memakai baju batik yang mayoritas berwarna biru tua dan biru muda.
Zulhas membantah pertemuan dengan Presiden Jokowi sore ini untuk membahas kursi kabinet. Ia berkelit bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan pengagum Kepala Negara.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati
Ia lantas berseloroh, kader PAN yang diboyongnya ke istana belum pernah bertemu mantan Wali Kota Solo itu dan bersalaman.
Oleh karenanya, Zulhas mengajak sejumlah elite parpol datang ke istan.
"Belum pernah ketemu Pak Jokowi, belum pernah salaman, belum pernah lihat istana. Lihat ini wajahnya orang kampung dari Aceh sampai Papua. Pengagum Pak Jokowi tapi belum pernah lihat Pak Jokowi," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.