JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku tak khawatir soal jatah kursi menteri untuk kader Demokrat pada pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Menurutnya, selama ini proses negosiasi sudah berjalan dalam komunikasi antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kan ada forum-forumnya, kan ada pertemuan antara Pak Prabowo dengan pimpinan-pimpinan partai,” ujar Herman pada Kompas.com, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa selama ini komunikasi Prabowo dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjalan lancar.
Maka, Herman yakin Prabowo pasti memikirkan dan telah mempertimbangkan jabatan apa saja yang akan diembankan kepada kader-kader Demokrat.
“Bahkan juga kan beberapa kali ada pertemuan antara Pak Prabowo dengan Pak SBY, meski kami juga tidak tahu isi pembicaraan itu, tapi pembicaraan pasti tentang bagaimana Indonesia ke depan,” papar dia.
Terakhir, ia menyampaikan Demokrat percaya pada komitmen Prabowo yang telah bekerja sama dengan Demokrat.
Menurutnya, Prabowo pasti tak akan melupakan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung dan membantu pemenangannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kami meyakini kalau Pak Prabowo memiliki komitmen dan tentu memiliki formula yang tepat untuk memberikan porsi yang pas pada partai-partai pengusungnya,” imbuh dia.
Baca juga: Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay memberikan kode pada Prabowo agar memberikan lebih banyak jabatan untuk kader PAN.
Hal itu disampaikan saat membacakan doa pada forum bimtek dan rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/5/2024) malam.
Prabowo yang hadir dalam acara itu kemudian menyatakan akan selalu mengingat jasa PAN yang sudah mendukungnya selama 15 tahun terakhir.
Ia pun mengapresiasi sikap PAN yang selama ini disebutnya tak pernah meminta imbalan untuk memberikan dukungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.