JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai saran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang toxic ke pemerintahan adalah saran yang tepat.
"Sudah benar dong. Benar, benar," ujar Jokowi seusai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, Selasa (7/5/2024).
Kendati demikian, Jokowi tidak mau menjawab ketika ditanya mengenai sosok yang dianggap toxic oleh Luhut.
"Ya ditanyakan kepada Pak Luhut," ujar Jokowi.
Baca juga: Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa
Sebelumnya, Luhut berpesan kepada Prabowo agar berhati-hati memilih figur yang akan dimasukkan ke dalam kabinet mendatang.
"Kepada Presiden Terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidatonya di Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, menyatakan bahwa Luhut hanya memberi saran agar Prabowo memperhatikan pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet.
Baca juga: Dilema Prabowo Membawa Orang Toxic
"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," kata Jodi, Minggu (5/5/2024)
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pernyataan Luhut bakal dipertimbangkan oleh Prabowo.
"Apa yang disampaikan menurut saya enggak ada masalah dan bisa jadi bahan pertimbangan juga oleh Pak Prabowo dalam nantinya menyusun kabinet Prabowo-Gibran," kata Dasco kepada Kompas.com, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.