JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Eko Patrio menjadi perbincangan hangat belakangan ini karena disebut layak menjadi calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Eko Patrio dinilai memiliki potensi yang mumpuni sehingga menjadi bahan pertimbangan PAN dalam mengajukan calon menteri kepada Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Menariknya, politikus pemilik nama asli Eko Hendro Purnomo itu awalnya dikenal sebagai komedian lewat grup lawak Patrio bersama dua rekannya, Parto dan Akri.
Nama Patrio berkibar setelah tampil dalam program “Ngerumpi Lewat Banyolan (Ngelaba)" yang tayang di salah satu stasiun televisi nasional pada sekitar tahun 2004.
Baca juga: PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Pria kelahiran Kurung Lor, Tanjung Anom, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Desember 1970 ini kemudian membuat keputusan besar dengan terjun ke dunia politik praktis dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PAN pada pemilihan umum (Pemilu) 2009.
Saat itu, Eko berhasil duduk menjadi wakil rakyat meskipun harus melalui drama karena ada keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menganulir hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2009.
Setelah itu, karier politiknya bersama PAN semakin cemerlang, nama Eko Patrio beberapa kali masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta hingga masuk menjadi calon presiden alternatif pilihan publik 2014 dari PAN berdasarkan hasil survei dari Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda dan alternatif 2014.
Berdasarkan catatan Kompas.com, berikut perjalanan karier Eko Patrio sebagai politikus sekaligus raja bisnis di dunia hiburan.
Baca juga: Real Count Sementara KPU: Eko Patrio hingga Mardani Ali Sera Raih Suara Tinggi di Dapil DKI I
Eko Patrio tercatat sudah empat kali terpilih menjadi wakil rakyat atau anggota DPR RI. Terbaru, dia terpilih pada Pileg 2024 dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I.
Pada Pemilu 2009-2014, Eko Patrio pertama kali berhasil melenggang ke senayan. Maju di dapil Jawa Timur VIII, Eko sempat terancam batal jadi anggota dewan karena adanya keputusan MA yang menganulir penetapan Pileg 2009.
Namun, putusan MA itu baru bisa diberlakukan di masa mendatang sehingga Eko Patrio tetap melenggang ke DPR.
Suami Viona Rosalina ini kemudian kembali maju pada Pemilu 2014 dari dapil Jawa Timur VIII. Keberuntungan pun berpihak padanya karena kembali lolos ke Senayan untuk periode 2014-2019.
Pada Pemilu 2019, Eko Patrio untuk pertama kalinya mencoba peruntungan dengan maju sebagai caleg dari dapil Jakarta 1. Dia pun berhasil.
Baca juga: Bawaslu Panggil Eko Patrio, Pasha Ungu, dan Uya Kuya Buntut Gibran Bagikan Susu di CFD Jakarta
Usai sukses melenggang ke Senayan, karier politik Eko Patrio di PAN semakin moncer.
Dia terpilih kembali sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta dari hasil Musyawarah Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta yang digelar di Cipinang, Jakarta Timur pada 12 Juli 2020.