Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Kompas.com - 06/05/2024, 10:37 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Eko Patrio menjadi perbincangan hangat belakangan ini karena disebut layak menjadi calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Eko Patrio dinilai memiliki potensi yang mumpuni sehingga menjadi bahan pertimbangan PAN dalam mengajukan calon menteri kepada Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.

Menariknya, politikus pemilik nama asli Eko Hendro Purnomo itu awalnya dikenal sebagai komedian lewat grup lawak Patrio bersama dua rekannya, Parto dan Akri.

Nama Patrio berkibar setelah tampil dalam program “Ngerumpi Lewat Banyolan (Ngelaba)" yang tayang di salah satu stasiun televisi nasional pada sekitar tahun 2004.

Baca juga: PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Pria kelahiran Kurung Lor, Tanjung Anom, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Desember 1970 ini kemudian membuat keputusan besar dengan terjun ke dunia politik praktis dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PAN pada pemilihan umum (Pemilu) 2009.

Saat itu, Eko berhasil duduk menjadi wakil rakyat meskipun harus melalui drama karena ada keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menganulir hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2009.

Setelah itu, karier politiknya bersama PAN semakin cemerlang, nama Eko Patrio beberapa kali masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta hingga masuk menjadi calon presiden alternatif pilihan publik 2014 dari PAN berdasarkan hasil survei dari Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda dan alternatif 2014.

Berdasarkan catatan Kompas.com, berikut perjalanan karier Eko Patrio sebagai politikus sekaligus raja bisnis di dunia hiburan.

Baca juga: Real Count Sementara KPU: Eko Patrio hingga Mardani Ali Sera Raih Suara Tinggi di Dapil DKI I

4 kali terpilih jadi anggota DPR

Eko Patrio tercatat sudah empat kali terpilih menjadi wakil rakyat atau anggota DPR RI. Terbaru, dia terpilih pada Pileg 2024 dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I.

Pada Pemilu 2009-2014, Eko Patrio pertama kali berhasil melenggang ke senayan. Maju di dapil Jawa Timur VIII, Eko sempat terancam batal jadi anggota dewan karena adanya keputusan MA yang menganulir penetapan Pileg 2009.

Namun, putusan MA itu baru bisa diberlakukan di masa mendatang sehingga Eko Patrio tetap melenggang ke DPR.

Suami Viona Rosalina ini kemudian kembali maju pada Pemilu 2014 dari dapil Jawa Timur VIII. Keberuntungan pun berpihak padanya karena kembali lolos ke Senayan untuk periode 2014-2019.

Pada Pemilu 2019, Eko Patrio untuk pertama kalinya mencoba peruntungan dengan maju sebagai caleg dari dapil Jakarta 1. Dia pun berhasil.

Baca juga: Bawaslu Panggil Eko Patrio, Pasha Ungu, dan Uya Kuya Buntut Gibran Bagikan Susu di CFD Jakarta

Ketua DPW PAN DKI

Usai sukses melenggang ke Senayan, karier politik Eko Patrio di PAN semakin moncer.

Dia terpilih kembali sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta dari hasil Musyawarah Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta yang digelar di Cipinang, Jakarta Timur pada 12 Juli 2020.

Mulanya, DPW PAN DKI Jakarta mengajukan nama Eko sebagai calon formatur tunggal. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang hadir dalam musyawarah wilayah tersebut pun menyarankan agar Eko yang kembali memimpin DPW PAN DKI Jakarta.

Usai melangsungkan musyawarah sebentar, Zulkifli selaku pimpinan musyawarah wilayah menetapkan Eko Patrio sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta karena tak ada calon lain yang mendaftar.

Zulkifli berharap, anggota DPR Fraksi PAN itu bisa membuat DPW PAN DKI Jakarta berkembang lebih baik.

Saat itu, Zulkifli berharap di bawah kepemimpinan Eko Patrio, PAN bisa meraih 13 sampai 15 kursi DPRD DKI pada Pemilu 2024.

Baca juga: Bawaslu Batal Periksa Eko Patrio soal Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Masuk bursa cagub DKI

Nama Eko Patrio juga pernah masuk daftar calon gubernur (cagub) DKI Jakarta yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.

Wakil Ketua Umum PAN saat itu, Hanafi Rais mengatakan, setidaknya dua nama dari internal PAN berpeluang bertarung dalam kontestasi daerah tersebut.

"Kalau dari internal ada Mas Eko Patrio sama Mbak Dessy Ratnasari. Sementara itu," kata Hanafi pada 31 Januari 2016.

Namun, PAN akhirnya mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.

Tak lantas redup, Nama Eko Patrio kembali muncul jelang Pilkada DKI 2022.

Baca juga: Tak Geram Diisukan Meninggal Dunia, Eko Patrio: Artinya Saya Didoakan

Ketua DPP PAN Saleh Daulay pada Februari 2021, mengungkapkan bahwa partainya telah memilki sejumlah kader yang siap menjadi kepala daerah, terutama Gubernur DKI Jakarta.

Nama-nama yang dimaksud Saleh antara lain Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio, Wali Kota Bogor Bima Arya, anggota Komisi X DPR Desy Ratnasari, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani, dan mantan Wakil Wali Kota Palu Pasha 'Ungu’.

Namun, Pilkada DKI 2022 ditiadakan karena pemerintah pusat bakal menggelar Pilkada serentak pada 2024.

Pada Pilkada 2024, nama Eko Patrio kembali disebutkan PAN masuk dalam bursa kandidat kepala daerah yang berpotensi diusung.

Baca juga: PAN Siapkan Eko Patrio, Bima Arya hingga Pasha Ungu untuk Pilgub DKI

Masuk bursa capres PAN dan capres alternatif 2014

Eko Patrio juga pernah masuk dalam pertimbangan sebagai kandidat calon presiden (capres) yang diusung oleh PAN untuk Pemilu 2014.

Meskipun, akhirnya PAN mengusung ketua umumnya saat itu Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

Nama Eko Patrio sempat diperbincangkan karena masuk dalam daftar tokoh muda yang dianggap publik mampu menjadi alternatif calon presiden 2014 dari PAN. Poin tersebut merupakan salah satu poin hasil survei dari Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda dan alternatif 2014.

Menurut hasil survei tersebut, Eko yang pernah berprofesi sebagai pelawak dan menjadi anggota DPR, merupakan alternatif lain dari PAN, yakni Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo, dan Sekjen PAN Taufik Kurniawan.

Eko berada di posisi paling bawah dibandingkan tiga nama lainnya, dengan dukungan 2,8 persen responden. Posisi pertama ada Zulkifli Hasan dengan dukungan 8,8 persen responden, diikuti Drajad dengan 6,9 persen, dan Taufik 5,6 persen.

Baca juga: Bisnis-bisnis Eko Patrio, dari Production House hingga Kargo

Gurita bisnis

Tak hanya moncer di dunia politik Tanah Air, Eko Patrio yang lahir dari dunia seni juga sukses menjalankan bisnisnya di dunia hiburan.

Eko Patrio memilki bisnis production house (PH) yang digelutinya selama lebih dari 20 tahun, diberi nama Komando.

Sejumlah program acara televisi berhasil ditelurkan. Salah satu yang cukup fenomenal adalah program “Pesbuker” yang sempat tayang di salah satu televisi swasta nasional.

Pria yang akan berusia 54 tahun pada 2024 ini juga memiliki manajemen artis yang menaungi sejumlah komedian kenamaan Tanah Air.

Eko Patrio juga menggeluti bisnis kargo pengiriman dan katering.

Baca juga: PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com