Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Kompas.com - 04/05/2024, 20:55 WIB
Irfan Kamil,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengeklaim, partai yang ia pimpin tak akan melakukan kriminalisasi seandainya jadi penguasa.

Hal ini disampaikan Cak Imin, demikian sapaan karibnya, saat memberikan pembekalan kepada bakal calon kepala daerah (bacakada) yang akan diusung oleh PKB pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Percayalah, PKB kalau berkusa tidak akan melakukan kriminalisasi apa pun dengan proses politik,” kata Cak Imin disambut tepuk tangan tawa hadirin dalam acara Bacakada di Vasa Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/5/2024).

“Ketawa, emang kamu pernah merasakan kriminalisasi?” kelakar Muhaimin di hadapan hadirin yang tertawa. 

Baca juga: Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Cak Imin mengatakan, menjatuhkan lawan dengan cara apa pun kerap dianggap hal lumrah untuk mencapai kekuasaan. Namun, menurutnya, tindakan-tindakan seperti itu akan membatasi calon pemimpin potensial untuk bisa menang dalam kompetisi politik.

“Kelihatannya sepele, memangkas potensi, memotong lawan politik, ya itu hukum alam dalam kompetisi tergantung kenegarawanan,” ucap Wakil Ketua DPR RI itu.

“Tetapi yang lebih parah dari itu, kesadaran bahwa ketika (kriminalisasi) itu dilakukan, maka yang terjadi adalah pembatasan-pembatasan yang menumpulkan yang disebut sebagai partisipasi,” katanya.

Cak Imin pun enggan melanjutkan wejangannya soal kriminalisasi. Ia hanya menekankan bahwa PKB terbuka dengan siapa pun yang ingin berpartisipasi menjadi pemimpin daerah.

“Sudah cukup, cukup, nanti curhat lama-lama,” katanya, lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Eks calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 ini pun mengingatkan bahwa kontestasi pilkada bukan hanya agenda nasional.

Menurutnya, pilkada merupakan agenda yang harus menjadi atensi seluruh masyarakat Indonesia.

“Intinya agenda demokrasi bukan sekedar agenda nasional tetapi agenda seluruh rakyat Indonesia terutma kepemimpinan tingkat masing-masing daerah,” tutur Cak Imin.

Baca juga: Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk 'Skin Care'

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk "Skin Care"

Nasional
16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Nasional
Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Nasional
Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com