Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dinilai Butuh PKS untuk Perkuat Suara di DPR

Kompas.com - 30/04/2024, 15:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto membutuhkan kekuatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memperkuat kekuatan di DPR.

Dengan begitu, program pemerintah pun diyakini bisa dilanjutkan dengan lancar tanpa hambatan berarti.

"Menimbang relasi antara Prabowo-PKS baik dan mutualis. Di sisi Prabowo butuh tambahan partai di parlemen agar dapat kursi mayoritas di DPR. Sehingga program-program keberlanjutan berlangsung aman," ujar Agung saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Beri Sinyal Merapat ke Prabowo, Pondasi Politik PKS Dianggap Dangkal

"Sementara di sisi PKS, setelah 10 tahun beroposisi, membutuhkan sumber daya (resources) baru untuk mengarungi periode 2024-2029," sambungnya.

Agung mengingatkan bahwa PKS dan Prabowo memiliki sejarah bersama dalam dua pilpres terakhir, yakni pada 2014 dan 2019.

Saat itu, PKS mendukung Prabowo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014, dan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Meski demikian, Agung menyadari bahwa pemilih PKS menginginkan partainya tetap menjadi oposisi.

"Kalau dari basis konstituen, otomatis memilih oposisi," ucap Agung.

Baca juga: Kegeraman Gelora soal Sinyal PKS Merapat ke Prabowo Dianggap Wajar

Hanya saja, kata Agung, jika Majelis Syuro PKS sudah memutuskan, maka basis ini akan taat kepada pimpinannya.

Sehingga keputusan Majelis Syuro ini akan menentukan ke mana arah PKS secara institusional.

Sementara itu, terkait PKS yang ditolak Partai Gelora bergabung ke kubu Prabowo, Agung menekankan yang menentukan adalah Prabowo, bukan Gelora.

Dalam konteks ini, Prabowo perlu mencari win-win solution, mengingat Gelora punya posisi tawar karena lebih awal mendukung Prabowo, sedangkan PKS menjadi musuh karena mendukung Anies Baswedan.

Baca juga: PKS Harap Ada Komunikasi Lebih Maju dengan Gerindra

"Sayangnya Gelora belum lolos ke DPR, sehingga membuat pertimbangannya ke KIM dan Prabowo untuk menolak PKS menjadi kurang kuat untuk ditindaklanjuti," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com