Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Kompas.com - 24/04/2024, 15:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkelakar soal kerjanya sebagai menteri di era Presiden Joko Widodo.

"Teman-teman enggak pernah lihat Bapak Presiden kita masuk RS kan? Itu artinya Menteri Kesehatannya berhasil, gitu," kata Budi disambut tawa hadirin dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2024).

Budi menyampaikan, tugas Kementerian Kesehatan adalah menjaga setiap orang tetap sehat, bukan hanya mengobati yang sakit.

Baca juga: Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Budi menyebut, fokus pemerintah perlu diubah agar mengedepankan langkah preventif ketimbang hanya kuratif dan rehabilitatif.

Hal ini mengingat sarana dan prasarana kesehatan tidak merata di seluruh wilayah.

"Dari dulu fokusnya kita banyak urusin mengobati orang sakit. Spesialisnya kurang, alkesnya kurang, RS-nya kurang, padahal jauh lebih penting menjaga masyarakat sehat," ucap Budi.

"Kader posyandu diurusi, posyandunya bagus, puskesmas juga lengkap, alat-alatnya ada itu kurang mendapat perhatian karena kurang seksi, lebih seksi yang mengobati orang sakit," kata Budi.

Ia lantas menceritakan pengalamannya mewakili Indonesia dalam pertemuan negara-negara G7 dan G20 sebagai Menteri Kesehatan.


Di seluruh dunia, kata Budi, kementerian di bidang kesehatan diberi nama menteri kesehatan, bukan menteri kesakitan atau menteri penyembuhan.

Artinya, tindakan preventif perlu dikedepankan selain tindakan kuratif.

"Enggak pernah saya nemu yang namanya menteri kesakitan atau menteri menyembuhkan orang sakit. Enggak ada. Jadi itu sebabnya memang tugasnya kita di Kementerian Kesehatan menjaga tetep sehat, bukan mengobati orang sakit saja," kata Budi.

Baca juga: Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Ia menyampaikan, masalah kesehatan tidak akan selesai jika pemerintah melakukannya sendiri.

Masalah ini perlu dikolaborasikan dengan kementerian/lembaga lain serta masyarakat.

"Sehat itu enggak mungkin bisa diurus oleh menterinya sendiri, sama seperti Covid-19. Tapi kalau semua TNI/Polri, NU, Muhammadiyah, sampai seluruh ibu-ibu di rumah tangga tahu bagaimana cara hidup sehat itu adalah cara yang terbaik," ujar Budi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com