Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Samsuri Bandingkan Fasilitas Kereta Api Dulu dan Sekarang, bagai Langit dan Bumi

Kompas.com - 13/04/2024, 20:51 WIB
Baharudin Al Farisi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap tahun sejak 1997, Samsuri (51), menggunakan transportasi kereta api untuk pergi mudik dari Indramayu, Jawa Barat, ke Tangerang, Banten, bertemu orangtuanya.

Selama periode waktu tersebut, dia menyaksikan kemajuan layanan transportasi kereta api yang membuat penumpang merasa nyaman dalam perjalanan kereta api.

Baca juga: Mobil Pemudik Ditabrak Kereta Api di Serang Banten, 7 Orang Luka-luka

“Lebih nyaman, sekarang juga enggak berdesak-desakan karena kan sudah ada nomor kursi masing-masing. Jadi, enggak seperti dulu. Kalau dulu kan kareta itu ruwet,” kata Samsuri saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: Selama Puncak Mudik Lebaran, 848.344 Orang Naik Kereta Api

Dengan adanya perubahan manajemen ini membuat Samsuri dan istrinya, Eti (47), memilih kereta api untuk mudik dibandingkan dengan transportasi lain.

“Dulu kan kereta api siapa aja bisa masuk, entah pengamen, pedagang. Semenjak adanya perubahan ini ya, sekarang ini sudah cukup baik pelayanan PT KAI, terutama bagi yang jarak jauh, kalau dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya yang siapa saja bisa masuk,” ucap Samsuri.

Selain hal tersebut, sistem pembelian tiket untuk perjalanan kereta api juga sangat mudah diakses bagi masyarakat.

“Sekarang kan pembelian tiket bisa diakses lewat mana saja. Bisa lewat online, aplikasi. Ya, sudah lebih baik daripada sebelumnya. Kalau dulu kan harus datang dulu ke stasiun,” ujar dia.

Pemudik asal Indramayu, Jawa Barat, bernama Samsuri (51) dan Sri (47) saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2024).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Pemudik asal Indramayu, Jawa Barat, bernama Samsuri (51) dan Sri (47) saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2024).

Meski begitu, Samsuri mempunyai masukan untuk PT KAI agar menyediakan lebih banyak kereta api saat momen-momen tertentu, salah satunya ketika mudik Lebaran.

Dia merasa kasihan dengan teman-temannya yang tidak bisa pulang kampung dari Jakarta ke Indramayu dengan kereta api karena kehabisan tiket.

“Mungkin barang kali, yang perlu ditingkatkan itu ketersediaan armada kereta di momen-momen tertentu, seperti lebaran ini. Karena kan pengguna kereta api ini kan semakin tahun semakin bertambah,” kata Samsuri.

“Kalau bagi saya sih, yang melawan arus mudik, mungkin lebih kosong ya. Berangkat kosong, dan mungkin balik lebih kosong. Tapi, bagi orang-orang yang mudik ke luar Jawa dari Jakarta, barangkali mereka malah menjadikan transportasi lain sebagai alternatif, karena tidak kebagian tiket,” kata Samsuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Klaim Tak Pernah Cawe-cawe Soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah Cawe-cawe Soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com