Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kecelakaan Maut di Jalur Contraflow Tol Cikampek, "Safety Car" Bakal Kawal Pemudik

Kompas.com - 13/04/2024, 20:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri telah membuat standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasi standar baru terkait pelaksanaan skema rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arus pada masa arus balik Lebaran 2024.

Standar baru ini dibuat imbas dari kecelakaan maut yang terjadi di lajur contraflow Km 58 Tol Jakarta Cikampek saat arus mudik lalu.

Baca juga: Sosok Ukar Sopir Grand Max yang Tewas di Tol Cikampek, 4 Hari Bolak-balik Jakarta-Ciamis Jelang Lebaran

Diketahui  kecelakaan itu mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.

Baca juga: RS Polri Butuh 7 Hari Selesaikan Pemeriksaan Korban Kecelakaan Gran Max di Tol Cikampek

"Jadi pemberlakuan contraflow pasca kejadian 58, kita sudah evaluasi. Sudah ada SOP baru," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan, di Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).

Aan mengatakan, dalam pelaksanaan contraflow, bakal diiringi dengan safety car atau mobil untuk mengawal kendaraan yang lewat jalur contraflow.

"Nanti ada safety car. Artinya, setiap 30 menit itu akan dikawal, akan didahului oleh kendaraan yang mempertahankan kecepatan. Jadi tak lebih dari 60 km per jam," ungkap Aan.

Korlantas juga merapatkan jarak cone atau pembatas antara lajur normal dan lajur contraflow agar semakin jelas terlihat oleh pemudik.

Petugas juga menyiapkan kendaraan khusus untuk pertolongan ke para pemudik. Jika ada kendaraan yang bermasalah atau mengalami kecelakaan, bakal langsung mendapat pertolongan.

"Kemudian, tiap dobrakan atau button, itu akan ditempatkan anggota itu memberikan isyarat untuk memperlambat kecepatan," tambah dia.

Aan mengimbau pemudik yang melalui jalur contraflow untuk meperhatikan kecepatan. Adapun kecepatan maksimal di jalur contraflow adalah 60 km per jam.

Dia juga mengingatkan pemudik yang sudah lelah dan mulai tidak fokus, agar tidak masuk jalur contraflow.

"Kecepatan jangan melebih 60 km per jam. Kemudian, saat konsentrasi sudah berkurang, silakan istirahat, jangan masuk ke contraflow," ucap dia.

Aan juga mengingatkan pemudik untuk beristirahat di rest area maupun jalan arteri yang disediakan jika sudah lelah berkendara.

"Karena biasanya, orang habis mudik ini sudah lelah aktivitas di kampung, duitnya sudah kurang. Jangan sampai ini tempramental di jalan. Silakan bertoleransi dengan para pengguna yang lain," kata Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com