Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang MK, Pengembang Bantah Server Sirekap Berada di Luar Negeri

Kompas.com - 03/04/2024, 14:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yudistira Dwi Wardhana membantah anggapan yang menyebut server Sirekap berada di luar negeri.

"Server yang disimpan di luar negeri tidak benar," kata Yudistira dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (3/4/2024).

Dalam sidang ini, Yudistira dihadirkan sebagai saksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Anggap Tak Ada Kecurangan di Sirekap, Ahli KPU: Apakah Aplikasi Punya Niat Jahat?

Ia mengaku melakukan kesalahan ketika pertama kali meluncurkan Sirekap sehingga internet protocol (IP) Indonesia yang asli terlihat.

Lalu, tim pengembang baru mendapatkan pinjaman IP meski masih berada di tempat yang sama di Indonesia

"Kalau IP lamanya bapak lihat itu IP Indonesia. Tapi IP barunya itu IP shadow, istilahnya IP anycast yang kita sewa supaya orang enggak tahu IP baru dari Sirekap," kata Yudistira.


Pengajar teknologi informasi ITB ini pun menilai mustahil lokasi server dapat berpindah dalam waktu cepat.

"Enggak mungkin tanggal 14 sudah install di suatu lokasi terus dalam waktu 3 jam kita sudah meng-install di tempat lokasi berbeda di Singapore, di Prancis, begitu enggak," kata dia.

Baca juga: Sidang Sengketa Pilpres, Ahli KPU Sarankan Sirekap Hanya Tampilkan Data yang Valid

Yudistira mengatakan, server Sirekap berada di Jakarta meski ia tidak mau menyebutkan lokasi detailnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com