Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sidang Sengketa Pemilu, Ketua KPU Sebut Negara Belum Mampu Belikan Ponsel untuk KPPS

Kompas.com - 03/04/2024, 13:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengucap terima kasih kepada segenap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atas partisipasi mereka dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Secara khusus, Hasyim berterima kasih karena petugas KPPS bersedia meminjamkan telepon genggam mereka untuk kepentingan Pemilu 2024.

"Kami ucapkan terima kasih kepada anggota KPPS yang telah berpartisipasi dan bersedia meminjamkan handphonenya untuk keperluan negara," kata Hasyim dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Pemprov DKI, KPU dan TNI-Polri Bakal Bangun Posko Bersama Pilkada DKI 2024

Hasyim pun menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat menyediakan telepon genggam kepada KPPS untuk membantu pekerjaan mereka.

"Negara belum mampu membelikan handphone KPPS untuk melaksanakan Sirekap," ujar dia.

Di samping itu, Hasyim juga berterima kasih kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sudah mengembang aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

"Mengucapkan terima kasih telah memberikan dukungan teknologi Sirekap dalam pemilu," kata Hasyim.


Baca juga: Ahli KPU Ungkap Penyebab Sirekap Salah Baca Data TPS, di Antaranya Kualitas Kamera

Sebelumnya, Guru Besar Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Marsudi Wahyu Kisworo menyebutkan, kualitas kamera yang dimiliki petugas KPPS merupakan salah satu penyebab aplikasi Sirekap salah baca data hasil penghitungan suara di TPS.

"Kita tahu ponsel itu beda-beda mereknya, beda-beda kualitasnya, ada ponsel yang kualitas kameranya sangat bagus, ada ponsel yang sangat kurang bagus, resolusinya juga beda-beda," kata Marsudi dalam sidang, Rabu pagi.

"(Akibatnya) bisa beda-beda kualitasnya ada yang gambarnya jelas, ada yang buram, ada yang remang, ada yang warnanya jadi putih, ada yang warnanya kekuning-kuningan, ini dari sisi kamera," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com