Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Kompas.com - 28/03/2024, 22:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, menteri-menteri yang tidak hadir di acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (28/3/2024) malam, saat ini sedang melaksanakan tugas di daerah.

Menurut Budi Arie, media tidak perlu mendramatisasi ketidakhadiran para menteri karena mereka kemungkinan sudah meminta izin kepada Presiden.

"Bertugas, ada yang ke luar negeri, ada yang apa gitu. Lagi ada tugas di daerah, di luar," ujar Budi Arie usai buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

"Kayaknya begitu (sudah pamit ke Presiden). Jangan didramatisir lah, datang enggak datang. Kayaknya seru-seru aja, (kabinet) makin asik, makin sip," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Dalam kesempatan itu, Budi Arie juga menjelaskan soal Presiden Jokowi yang duduk bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selama acara buka bersama.

Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa Presiden Jokowi dan Prabowo solid. Sehingga, dia meminta agar keduanya tidak diadu domba.

Budi Arie mengungkapkan, tidak ada pembicaraan politik saat para tokoh tersebut duduk satu meja.

Presiden dan para menterinya disebut hanya berbincang ringan.

"Ya ngobrol-ngobrol ringan. Belum lah (bahas pemerintahan mendatang), ini kan forumnya forum buka puasa bersama. Yang pasti kan kehangatan, keakraban kan dilihat," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Budi Arie juga menjelaskan mengapa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto duduk bersama Presiden Jokowi.

Dia mengatakan, sudah didesain Presiden dan Wakil Presiden duduk bersama para Menteri Koordinator.

"Kan itu kan semua lihat posisi duduknya. Pak Presiden, Pak Wapres, Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Pak Prabowo," katanya.

Namun, saat ditanya mengapa Prabowo yang bukan Menteri Koordinator duduk bersama Presiden dan Wakil Presiden, Budi Arie menyebut karena merupakan calon presiden (capres) terpilih.

"Lho ya enggak apa-apa, kan udah (calon) presiden selected masa enggak boleh. Boleh kan, sudah elected," kata Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu.

Baca juga: Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com