Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Sebut Demokrat dan SBY Berperan Menangkan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 24/03/2024, 15:24 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengeklaim mereka berperan besar dalam upaya pemenangan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sang ayah yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ikut berkampanye buat pemenangan Prabowo-Gibran dan partainya.

"Tidak perlu heran ketika banyak pihak yang mengapresiasi keringat perjuangan Demokrat untuk menangkan Prabowo-Gibran ini," kata AHY dalam kegiatan buka bersama bareng kader Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/3/2024) sore, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Bahkan pak Prabowo beberapa kali menyampaikan hal itu secara langsung kepada saya maupun kepada bapak SBY," sambung AHY.

Baca juga: Penjelasan AHY atas Perubahan Sikapnya soal IKN, Kini Dukung padahal Dulu Mengkritik

SBY yang menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat juga hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, AHY menyampaikan kemenangan Prabowo-Gibran tak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di semua daerah.

Menurut AHY, sang ayah ikut berkampanye di puluhan daerah buat Prabowo-Gibran.

"Tetapi berkat kerja keras kita semua, utamanya yang kita hormati bersama bapak SBY yang tidak kenal lelah turun gunung pagi siang malam. Dari satu kabupaten/kota ke kabupaten/kota lain, jalan darat, naik bus, menginap 85 kabupaten/kota dalam waktu 2 bulan," ujar AHY.

"Luar biasa ini sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang apalagi tokoh sebesar beliau," lanjut AHY.

Baca juga: Ingatkan Kader Demokrat Sekarang Koalisi Pemerintah, AHY: Jangan Kebalik-balik!


AHY menyampaikan, karena perjuangan Partai Demokrat dan partai politik lain tergabung di Koalisi Indonesa Maju (KIM) membuat pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,58 persen dalam satu putaran.

"Dan satu putaran itu kemenangan besar itu tidak terlepas dari perjuangan Partai Demokrat," ucap AHY.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Berdasarkan penghitungan suara KPU, terdapat 8 partai politik (parpol) yang memenuhi ambang batas parlemen atau lolos ke DPR RI, salah satunya Partai Demokrat.

Baca juga: AHY Keluhkan Politik Uang di Pileg 2024, Sebut Prabowo Punya Keresahan yang Sama

Partai berlambang bintang Mercy itu memperoleh 7,43 persen suara dengan jumlah suara mencapai 11,2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com