JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus kader Partai Golkar, Dito Ariotedjo gagal melaju ke Senayan menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta I.
Dito yang mendapat suara terbanyak dari total 6 caleg di partainya, mengaku sudah menerima hasil tersebut.
Ia diketahui kalah dari beberapa nama, termasuk dua wakil PKS yang diprediksi melenggang ke Senayan, yaitu Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati.
"Masalah kursi itu berarti belum rezeki karena Partai Golkar masih kalah kemarin sama PKS," kata Dito saat ditemui di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Hakim Singgung Misteri Pengembalian Rp 27 Miliar, Menpora Dito: Saya Tak Tahu
Dito lantas bercerita alasannya memilih Dapil Jakarta I yang dipenuhi nama-nama tenar.
Ia mengaku ditugaskan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) di dapil itu bersama kader lainnya.
Dito tidak memungkiri, Dapil Jakarta I adalah Dapil yang berat.
Namun, dia merasa tertantang untuk turut bertarung di dapil tersebut agar suara Partai Golkar naik.
"Kebetulan saya memilih dapil yang paling berat dan paling kosong. Jadi Dapil DKI 1 itu sudah berkali-kali kosong selalu Partai Golkar. Tapi ya saya merasa tertantang dan alhamdulilah kemarin sih perolehan suaranya naik signifikan," ucapnya.
"Di 2019 itu 70.000 (suara), kemarin 111.000 dan DPRD kami naik di DKI, kami dapat pimpinan. Jadi yang penting bagaimana suara Golkar naik," imbuh Dito.
Baca juga: Caleg Gagal di Dapil Jakarta I: Adik Ahok, Yusuf Mansur, Ayu Azhari, hingga Buni Yani
Lebih lanjut Dito menyatakan akan mengikuti ke mana partai menugaskan usai gagal nyaleg.
Di sisi lain, dia masih akan fokus pada jabatannya sebagai Menpora hingga Oktober 2023, tepat di mana kepemimpinan berganti.
"Pasti saya sebenarnya fokus menjalankan amanah sampai selesai di Oktober ini. Jadi saya sih enggak mikir jauh. Jadi bagaimana sampai Oktober Kemenpora bisa naik level dan legacy-nya bisa harum, lah," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dito menjadi caleg Golkar yang meruap suara terbanyak di dapil tersebut, yakni 55.560.
Namun, total raihan suara sah Golkar di dapil itu, yakni 111.719 suara, kemungkinan besar tak cukup membawa partai berlogo pohon beringin itu untuk mendapatkan jatah kursi di Senayan.
Berdasarkan metode konversi kursi Sainte Lague yang digunakan untuk pileg Indonesia, 6 kursi tersedia untuk dapil Jakarta I diprediksi jatuh ke PKS (2 kursi) dan PDI-P, Gerindra, PKB, dan PAN masing-masing 1 kursi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.