Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Ingin Rangkul Kubu Lawan, Prabowo Datangi Surya Paloh Siang Ini

Kompas.com - 22/03/2024, 12:29 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto disebut bakal menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, pertemuan bakal berlangsung siang ini di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Namun, ia tak membeberkan pukul berapa Prabowo bakal menemui Surya.

“Pak Prabowo yang mau datang, silaturahmi, dan akan diterima oleh Pak Surya Paloh,” ujar Hermawi dihubungi awak media.

Baca juga: Gibran Ajak Parpol Luar KIM Gabung Pemerintahan Selanjutnya, Hasto PDI-P: Itu Rangkulan Kekuasaan

Adapun Partai Nasdem memang menjadi partai politik (parpol) di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang pertama kali memberikan selamat pada Prabowo dan calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka.

Ucapan itu disampaikan Surya beberapa saat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 pada Rabu (20/3/2024).

Meski begitu, Surya mengatakan bergabung dengan pemerintahan ke depan belum menjadi prioritas Nasdem saat ini.

“Saya pikir bergabung dengan pemerintahan baru saya pikir bukan prioritas ya,” tutur dia.

Baca juga: Rangkul Kubu Lawan, Gibran Mengaku PDKT ke Sejumlah Partai

Sementara, Gibran sendiri telah menyampaikan KIM tengah melakukan pendekatan ke sejumlah parpol.

Tapi, ia tak membeberkan parpol mana yang didekati secara spesifik.

“Sudah ada ke arah sana (pendekatan), lebih dari satu partai,” ucapnya, Kamis (21/3/2024).

Gibran menegaskan bakal merangkul kubu lawan termasuk partai lain di luar partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). "Nanti aja, kemarin kan saya sudah bilang semuanya dirangkul," kata Gibran.

Soal kemungkinan Partai Nasdem bergabung ke Pemerintahanya, Gibran juga tak menampik adanya kemungkinan itu. "Ya nanti dibicarakan lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com