Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Sebut PAN sebagai Kawan Sejati...

Kompas.com - 22/03/2024, 07:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto, menyebut bahwa salah satu partai pengusungnya, Partai Amanat Nasional (PAN), sebagai kawan sejati.

Hal itu dikatakan Prabowo dalam sambutannya pada acara buka bersama PAN di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Ini merupakan kegiatan politik pertama Prabowo setelah ia dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pemenang Pilpres 2024.

Prabowo menyebutkan, sikap pandang tokoh-tokoh dan kader-kader PAN cocok dengan tokoh atau kader partai kebangsaan lain.

Baca juga: Ambisi Kubu Anies-Muhaimin di Gugatan Pilpres, Pemilu Ulang hingga Diskualifikasi Prabowo-Gibran

“PAN itu mudah diajak berkawan dan kalau diajak berkawan ya menjadi kawan sejati,” kata Prabowo yang kemudian disambut tepuk tangan para tokoh PAN yang hadir pada acara bukber.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa, dan sejumlah petinggi PAN hadir pada acara itu.

Prabowo kemudian menyinggung banyak jenis kawan. Salah satunya kawan sejati, yang disebut Ketua Umum Partai Gerindra itu selalu hadir pada saat susah dan senang.

“Kalau di saat baik, di saat senang, kawan banyak sekali,” ujar Prabowo.

Baca juga: Tak Ada Masa Transisi dari Rezim Jokowi ke Prabowo, Zulhas: Orangnya Itu-itu Saja

“Yang enggak pernah nongol sekian tahun nongol semua. Yang repot nongol bawa daftar titipan lagi,” kata dia yang disambut gelak tawa para petinggi PAN.

Prabowo mengaku telah diingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya harus-siap ditemui banyak orang setelah kemenangan Pilpres 2024.

Sementara itu, Zulkifli Hasan mengungkit dukungan PAN kepada Prabowo sejak 10 tahun silam.

Pada Pilpres 2014, PAN ikut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Setelahnya, PAN terus mendukung Prabowo, termasuk ikut mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Baca juga: Jokowi Sebut Tak Beri Arahan ke Prabowo Usai Menangkan Pilpres, Ini Alasannya

“Masih enggak percaya, karena 10 tahun. Dua kali,” kata Zulhas, sapaan akrabnya.

“Dulu sama Pak Hatta, kita di sini sujud syukur semua,” ujar Zulhas.

Prabowo juga mengaku nyaman dengan PAN. Ia menyebut bahwa PAN sebagai partai yang nasionalis sekaligus religius.

“Tetapi religiusnya berbasis Islam, tapi Islam yang moderat, Islam yang sejuk,” kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Nasional
Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Nasional
PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran karena Penyelesaian Sengketa Jurnalistik Dialihkan ke KPI

Nasional
Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Anggota Komisi III: Pansel KPK Harus Paham Persoalan Pemberantasan Korupsi

Nasional
KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

KSAL: Pembangunan Scorpene 7 Tahun, Indonesia Perlu Kapal Selam Interim

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Utamakan Peningkatan Pendidikan daripada Insfrastuktur

Nasional
UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com