JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan atas hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sudah ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada Rabu (20/3/2024).
Pernyataan itu disampaikan Presiden usai meninjau RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis pagi.
Pertama, Presiden menyatakan bersyukur karena penghitungan dan rekapitulasi hasil suara pemilu sudah selesai dilaksanakan oleh KPU sehingga Presiden menghargai seluruh proses yang ada.
"Ya kita patut bersyukur proses penghitungan, proses rekapitulasi, dan penghitungan suara tadi malam sudah selesai dilakukan oleh KPU," ujar Jokowi, dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya sangat menghargai, mengapresiasi, proses-proses yang ada," tegasnya.
Baca juga: Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres 2024
Selanjutnya, Kepala Negara menyampaikan apresiasinya untuk KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI yang sudah melaksanakan tahapan pemilu dengan baik.
Menurut Jokowi, seluruh proses sudah berhasil selesai tepat waktu.
"Dan kerja keras KPU, Bawaslu saya kira patut kita apresiasi sehingga semuanya berjalan dengan baik dan tepat waktu," tambahnya.
Diketahui KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024 dengan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mereka unggul telak dengan perolehan suara 96,2 juta suara atau 58,58 persen dari jumlah keseluruhan suara, sedangkan pesaing terdekat mereka capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, hanya mendapat 24,95 persen atau 40,9 juta suara.
Urutan terendah yakni paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dengan 27,04 juta suara atau 16,47 persen.
Baca juga: Tim Hukum Anies-Muhamin Resmi Daftarkan Gugatan Pilpres 2024 ke MK
KPU juga telah mengumumkan hasil penghitungan suara untuk partai politik dengan menempatkan PDI-P sebagai partai dengan suara tertinggi, yakni 25,3 juta suara atau 16,72 persen dari 151,7 juta suara sah.
Kemudian, disusul Golkar 23,2 juta suara atau 15,29 persen, Gerindra 20,07 juta suara atau 13,22 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 10,62 persen atau 16,1 juta suara.
Baca juga: Tim Hukum Anies-Muhamin Resmi Daftarkan Gugatan Pilpres 2024 ke MK
Urutan kelima Nasdem dengan 14,6 juta suara atau 9,66 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 12,7 juta suara atau 8,42 persen, Partai Demokrat 11,2 juta suara atau 7,43 persen, dan Partai Amanat Nasional 10,9 juta suara atau 7,24 persen.
Sisanya partai yang tidak lolos parliamentary threshold yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,87 persen, PSI 2,8 persen, Perindo 1,29 persen, Gelora 0,84 persen, Hanura 0,72 persen, Buruh 0,64 persen, Ummat 0,42 persen, PBB 0,27 persen, dan PKN 0,21 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.