Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sempat Skors 30 Menit Penetapan Hasil Pemilu 2024

Kompas.com - 20/03/2024, 22:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Vitorio Mantalean,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembacaan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil Pilpres, Pileg DPR RI, dan Pileg DPD RI 2024 sempat diskors selama 30 menit, Rabu (20/3/2024) malam.

Penghentian sejenak tersebut dilakukan sesaat setelah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari hendak mengumumkan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang terpilih.

Sebelumnya, Hasyim sudah membacakan keputusan KPU atas hasil rekapitulasi penghitungan suara di 38 provinsi di Indonesia.

"Menimbang, mengingat, memutuskan, menetapkan keputusan KPU tentang penetapan hasil Pemilu Presiden, Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilu," kata Hasyim dalam rapat pleno terbuka penetapan hasil Pemilu tingkat nasional di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres 2024

Namun, seusai membacakan kalimat tersebut, Hasyim terlihat diam sembari membolak-balikkan dokumen di tangannya yang sebelumnya dia baca.

Dia juga sempat berbincang dengan komisioner KPU lain di sampingnya, seolah membicarakan dokumen di tangannya.

Selang hampir lima menit, Hasyim lantas meminta izin untuk mengoreksi sebentar dokumen tersebut.

"Mohon izin kami skors dulu untuk memperbaiki dokumen SK (surat keputusan), karena ini penting," ujar Hasyim yang memimpin rapat.

Dua sumber Kompas.com di dalam ruangan menyebut bahwa ada kekeliruan perolehan suara pileg DPR RI pada salah satu partai politik.

Baca juga: Hasil Pemilu 2024: PDI-P Menang 25.387.279 Suara

Namun, komisioner KPU RI membantah dugaan kekeliruan perolehan suara tersebut.

"Tidak benar. Hanya (perbaikan) narasi saja," ujar Koordinator Divisi Teknis Pemilu KPU RI, Idham Holik kepada Kompas.com.

Dia mengakui bahwa skorsing dilakukan untuk koreksi, namun koreksi itu berupa perbaikan narasi penjelasan hasil pemilu dalam naskah rancangan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tersebut.

"Narasi drafting yang menekankan pada hasil perolehan suara peserta pemilu secara keseluruhan. Jadi dengan demikian tidak ada kaitannya dengan kesalahan perolehan suara salah satu parpol tertentu," kata dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com