JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 193,6 juta masyarakat diperkirakan akan melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 1445 Hijriah atau 2024 masehi.
Pemerintah memprediksi, sebagian besar pemudik akan melakukan perjalanan ke kampung halaman pada 5-7 April 2024 atau sekitar 5 hari sebelum hari-H Lebaran.
"Puncak mudik diperkirakan terjadi tanggal 5-7 April 2024 dan arus balik tanggal 14-15 April 2024. Dari survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, diprediksi jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Senin (18/3/2024).
Hal ini disampaikan Muhadjir seusai rapat tingkat menteri terkait persiapan angkutan Lebaran yang dihadiri sejumlah kementerian/lembaga, antara lain Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas.
Baca juga: Ada Promo Khusus Tiket KA Mudik Lebaran 2024, Cek di Sini
Muhadjir menuturkan, demi mengantisipasi kepadatan lalu lintas, rekayasa lalu lintas pun sudah disiapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, sistem ganjil-genap kemungkinan besar tidak akan diterapkan pada tahun ini.
"Mungkin ganjil-genap enggak diberlakukan ya, yang kita berlakukan biasanya oneway dan contraflow saja. Kemarin ganjil genap enggak efektif," kata Muhadjir.
Ia menyebutkan, rekayasa lalu lintas kemungkinan sudah dimulai sejak 5 April 2024 dengan memperhatikan situasi lalu lintas.
Pemerintah pun akan mengoperasikan 6 ruas tol secara fungsional pada masa mudik Lebaran tahun ini.
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik 2024
Tiga ruas tol di antaranya di Pulau Jawa, yakni Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Ruas Kutanegara-Sadang dan, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Ruas Colomandu-Klaten.
Sementara itu, tiga ruas lainnya ada di Sumatera, yaitu Tol Bangkinang-Koto Kampar, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Sinaksak, serta Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran.
"Semuanya akan diharapkan sudah bisa dilalui secara fungsional. Hanya mohon diwaspadai tentu saja adanya kerawanan-kerawanan terutama cuaca," ujar Muhadjir.
Selain itu, ada tiga pelabuhan yang disiapkan pemerintah untuk penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera pada musim mudik nanti.
Pelabuhan pertama adalah pelabuhan milik PT Bandar Bakau Jaya di Kecamatan Bojonegara, Serang, yang dikhususkan untuk mengangkut kendaraan golongan 8 dan 9 yaitu mobil barang, tronton, mobil tangki, kendaraan alat berat, dan mobil penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang 12-16 meter dan lebih dari 16 meter.
Kemudian, Pelabuhan Ciwandan di Kota Cilegon untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor, sedangkan Pelabuhan Merak akan dikhususkan untuk kendaraan roda empat, bus, dan kendaraan pengangkut sembako.