Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tilang 86.437 Pengendara Selama Operasi Keselamatan 2024

Kompas.com - 18/03/2024, 17:46 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menilang 86.437 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Keselamatan 2024.

Untuk diketahui, Operasi Keselatan ini digelar selama dua minggu sejak 4-17 Maret 2024.

"Adapun jumlah penindakan pelanggar lalu lintas oleh Korlantas Polri sebanyak 86.437," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Trunoyudo menyebut sebanyak 73.064 pelanggar ditindak secara manual. Sedangkan 15.373 pelanggar lainnya melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Baca juga: 10 Hari Operasi Keselamatan Jaya, Polisi Tilang 10.158 Pelanggar

Dari jumlah itu, pelanggaran terbanyak di antaranya ada 25.855 pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI.

Kemudian, ada 7.285 pengendara kendaraan roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman atau safety belt.

Selanjutnya, berdasarkan data, ada sebanyak 3.163 insiden kecelakaan yang terjadi.

Baca juga: Sambangi KPU, Kabaharkam Koordinasi Pengamanan Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Eks Kapolda Metro Jaya ini merincikan ada 372 korban meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 518 korban luka berat.

"Korban luka ringan sebanyak 4.008 korban dan menyebabkan kerugian materil sebesar Rp 7.596.864.457," kata Trunoyudo.

Meski Operasi Keselamatan 2024 berakhir, dia mengatakan, polisi tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan dalam berlalu lintas.

"Untuk itu Polri berharap ke depannya masyarakat bisa diberikan pemahaman arti pentingnya keselamatan berlalu lintas di jalan," ujar Trunoyudo.

Baca juga: 9.183 Pengendara Kena Tilang dalam 9 Hari Operasi Keselamatan Jaya 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com