Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi KPU, Kabaharkam Koordinasi Pengamanan Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Kompas.com - 18/03/2024, 17:24 WIB
Adinda Putri Kintamani Nugraha,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada Senin (18/3/2024).

Kedatangan Fadil Imran dalam rangka melihat kesiapan pengamanan menjelang pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam kunjungannya, Fadil mengatakan, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan KPU untuk mengamankan situasi selama masa menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024.

"Koordinasi pasti. Karena setiap hari juga ada satgas yang bertugas di sini. Ada dari Satgas preventif, Operasi Mantap Brata Pusat, dan dari teman-teman dari Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Karo Ops Polda Metro Jaya, setiap hari berkoordinasi dengan komisioner khususnya bagian keamanan sini," ujar Fadil Imran kepada wartawan, Senin.

Baca juga: KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk 5 Provinsi Tersisa Selesai Besok

Selain itu, menurut Fadil, kedatangannya untuk mengevaluasi kesiapan para personel kepolisian dan peralatan yang sudah disiapkan di lapangan.

Fadil mengungkapkan, pihak kepolisian akan terus siaga sejak menjelang pengumuman hingga mengawal rangkaian proses sengketa Pemilu 2024.

Dia juga mengatakan, jumlah anggota kepolisian akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Lebih lanjut, Fadil menyatakan bahwa titik-titik pengamanan Pemilu tahun ini pun sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu berada di Kantor KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Kuala Lumpur, Disusul Anies-Muhaimin

Fadil juga mengklaim bahwa situasi dan kondisi menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara aman terkendali.

Kemudian, menurut dia, pihak kepolisian lebih fokus melakukan pengamanan bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Sementara itu, KPU belum memutuskan kapan bakal mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilu sekaligus pemenang Pemilu 2024.

Hingga Senin sore, masih ada lima provinsi yang harus direkapitulasi penghitungan suaranya, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua

Namun, UU Pemilu mewajibkan KPU untuk menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional 35 hari setelah pemungutan suara digelar.

Dalam konteks Pemilu 2024, artinya KPU harus sudah menyelesaikannya paling lambat pada 20 Maret 2024.

Baca juga: KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024 Senin Besok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com