Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan Terus Cari 4 ABK WNI Korban Tenggelamnya Kapal Penangkap Ikan di Perairan Korsel

Kompas.com - 17/03/2024, 09:45 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan, terus melakukan pencarian terhadap empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan kapal penangkap ikan "2 Haesinho" di perairan Korea Selatan.

Diketahui, tujuh WNI menjadi korban kecelakaan kapal di perairan Korea Selatan yang terjadi Sabtu, 9 Maret 2024. Tiga di antaranya telah ditemukan. Namun, seluruhnya meninggal dunia.

Selain empat ABK yang berkewarganegaraan Indonesia, ada juga satu ABK asal Korsel yang masih dinyatakan hilang.

"Proses pencarian untuk lima ABK lainnya, terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korsel masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG)," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, Minggu (17/3/2024). 

Baca juga: Tiga Jenazah WNI Korban Tenggelamnya Kapal Ikan Korsel Tiba di Indonesia

Kemenlu bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul berjanji akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memberikan dukungan yang dibutuhkan selama proses pencarian.

Koordinasi ini dilakukan dengan lintas instansi, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait lainnya.

"Informasi perkembangan pencarian terus disampaikan Kemenlu kepada tujuh keluarga ABK WNI di Indonesia guna memastikan pemenuhan seluruh hak-hak ketujuh korban ABK WNI tersebut," kata Judha.

Sementara itu, tiga jenazah korban kecelakaan kapal penangkap ikan "2 Haesinho" telah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (16/3/2024) pukul 15.55 WIB.

Tiga jenazah bernama Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur ini langsung diserahkan kepada pihak keluarga setelah tiba di Tanah Air. 

Baca juga: Sudah Seminggu KM Yuiee Jaya 2 Tenggelam di Selayar, 20 ABK Masih Hilang

"Ketiga jenazah diserahterimakan kepada pihak keluarga yang juga dihadiri oleh perwakilan agen perusahaan pengirim para ABK tersebut," kata Judha.

Sebagai informasi, KBRI Seoul mendapat informasi dari pemerintah Korea terkait tenggelamnya kapal nelayan pada 9 Maret 2024 akibat kecelakaan.

Otoritas setempat pun telah menemukan empat ABK yang terdiri dari tiga ABK WNI dan satu ABK Korea Selatan.

Seluruhnya ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan perawatan secara intensif di RS SAR Tongyeong, ABK tersebut meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com