Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekapitulasi Suara di NTB: Gerindra, PKB, dan PKS Menyusul

Kompas.com - 15/03/2024, 16:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang dibacakan Ketua KPU NTB Muhammad Khuwalid di Kantor KPU RI pada Jumat (15/3/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, Partai Gerindra memperoleh 434.155 suara. Rinciannya, sebanyak 86.548 suara di Dapil I NTB dan 347.607 suara di Dapil II NTB.

Baca juga: Update Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Unggul di 29 Provinsi

Selanjutnya, PKB memperoleh 355.767 suara, dengan rincian 194.944 suara di Dapil I NTB dan 160.823 suara di Dapil II NTB.

Kemudian, PKS mendapat 319.321 suara dengan rincian 97.096 suara di Dapil I NTB dan 222.225 suara di Dapil II NTB.

Adapun terdapat 979.139 suara di Dapil I NTB dengan rincian 903.384 suara sah dan suara tidak sah 75.755.

Baca juga: Rekapitulasi Suara di Sumut Rampung, Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak

Sementara itu, ada 2.340.306 suara di Dapil NTB dengan rincian 2.102.787 suara sah dan 237.519 suara tidak sah.

Perolehan suara kedua daerah pemilihan di NTB ini disahkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

"Bisa kita sah kan ya? Bismilah sah," kata dia.

Baca juga: KPU Jabar Targetkan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Selesai 16 Maret

Berikut perolehan suara partai politik di NTB:

1. PKB

-Dapil I NTB = 194.944 suara

-Dapil II NTB = 160.823 suara

-Total = 355.767

 

2. Partai Gerindra

-Dapil I NTB = 86.548 suara

-Dapil II NTB = 347.607 suara

-Total = 434.155 suara

 

3. PDI-P

-Dapil I NTB = 54.504 suara

-Dapil II NTB = 134.184 suara

-Total = 188.688

 

4. Partai Golkar

-Dapil I NTB = 79.259 suara

-Dapil II NTB = 206.004 suara

-Total = 285.263

 

5. Partai Nasdem

-Dapil I NTB = 100.792 suara

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com