Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Udin Suchaini
ASN di Badan Pusat Statistik

Praktisi Statistik Bidang Pembangunan Desa

Bunuh Diri Jadi Ancaman bagi Kelas Menengah

Kompas.com - 14/03/2024, 06:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KASUS bunuh diri berturut-turut menyeruak di berbagai media dari tahun lalu. Bahkan kejadian terakhir yang menjadi headline, dilakukan oleh satu keluarga secara bersamaan lompat dari gedung tinggi.

Kondisi ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Kondisi ini perlu dijadikan titik tolak kebijakan pencegahan, supaya tidak menjadi beban menuju Indonesia Emas 2045.

Sebagai pijakan awal terdapat tiga catatan statistik yang bisa didalami, yaitu data lokasi kejadian, kejadian tahun terakhir, data perilaku potensi, serta profil penduduk yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Bukan sekadar angka statistik

Statistik bunuh diri bukan sekadar angka, karena bunuh diri telah menghantui negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Menurut catatan WHO, pada publikasi Suicide worldwide in 2019: Global Health Estimates menunjukkan 77 persen kematian akibat bunuh diri terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang 88 persen didominasi remaja.

Di Indonesia, ada tiga catatan penting yang layak menjadi perhatian, yaitu lokasi, korban, dan karakteristik seseorang yang ingin mengakhiri hidup.

Pertama, data Potensi Desa (Podes) memberikan gambaran pada tahun 2021 ada sebanyak 3.058 desa/kelurahan yang menjadi lokasi bunuh diri.

Lima provinsi yang menjadi lokasi bunuh diri terbanyak di Jawa Timur sebanyak 418 desa/kelurahan, Jawa Tengah 395 desa/kelurahan, Jawa Barat 222 desa/kelurahan, Sumatera Utara 207 desa/kelurahan, dan Nusa Tenggara Timur 145 desa/kelurahan. Lokasi ini termasuk upaya percobaan bunuh diri.

Kedua, data korban kejadian bunuh diri tahun 2023 yang ditangani aparat mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Pusiknas Polri, korban bunuh diri meningkat hampir 100 persen dari 24 korban pada tahun 2022 menjadi 42 korban pada periode Januari hingga Mei 2023.

Parahnya 41 kasus bunuh diri terjadi selama masa Idul Fitri. Tak berhenti sampai di sini, hingga Oktober 2023 mencapai lebih dari 900 kasus.

Setiap Lebaran, tekanan finansial bagi perantau sangatlah tinggi. Terbukti, 77,27 persen dari jumlah total korban adalah berjenis kelamin laki-laki yang sudah bekerja.

Ketiga, potensi seseorang yang berpikir untuk bunuh diri. Data hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014, 2017, dan 2021 tepat puncaknya kasus Covid-19.

Hasilnya, ada 0,2 persen atau lebih dari 100.000 rumah tangga yang anggotanya menyatakan sering atau sangat sering terlintas pikiran untuk mengakhiri hidup, di mana 53,40 persen di antaranya tinggal di perkotaan.

Dari sisi gejala (simtom), seseorang yang terlintas untuk mengakhiri hidup atau ingin bunuh diri memiliki tekanan mental.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com