JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melanjutkan lagi proses rekapitulasi penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 tingkat nasional untuk sejumlah provinsi pada hari ini, Selasa (12/3/2024).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memutuskan untuk membaginya ke dalam dua panel untuk mempercepat proses rekapitulasi penghitungan suara.
"Sampai dengan dini hari tadi sudah delapan provinsi yang sudah hadir, maka kemudian kita buka dua panel. Panel di sini adalah panel A, yaitu untuk melakukan rekapitulasi KPU Provinsi DKI, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimatan Timur (Kaltim), dan Sulawesi Barat," kata Hasyim saat membuka rapat pleno terbuka rekapitulasi, Selasa.
Sementara itu, panel B akan melakukan rekapitulasi penghitungan suara untuk Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Banten, dan Kalimantan Utara.
Baca juga: KPU: Hasil Rekapitulasi Suara Tetap Sah meski Tak Ditandatangani Saksi
Hasyim pun meminta para saksi masing-masing peserta pemilu yang semula ada di panel A agar berbagi tugas dengan rekannya mengawal panel B.
"Jadi, Bapak/Ibu, saksi dari partai politik maupun pasangan calon maupun DPD dimohon menyesuaikan," ujar dia.
"Kalau semuanya ditempatkan di Panel A butuh waktu yang agak panjang ya. Kalau kita bagi di dua panel, masing-masing bisa melaksanakan rekapitulasi untuk empat provinsi," kata Hasyim lagi.
Sejak digelar tiga hari lalu, total sudah sembilan provinsi yang dilakukan rekapitulasi terbuka penghitungan suara.
Sementara itu, berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, KPU RI memiliki waktu paling lambat 35 hari untuk menetapkan hasil pemilu.
Dengan kata lain, KPU RI sudah harus menetapkan hasil Pemilu 2024 paling lambat pada tanggal 20 Maret 2024.
Baca juga: Bawaslu Minta KPU Tetapkan Hasil Pilpres dan Pileg Sebelum 20 Maret 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.