ATAMBUA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kelas II Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Indra Maulana Dimyati meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim menyetujui permohonan pengadaan dua mobil dan 36 sepeda motor untuk dinas.
Permintaan itu disampaikan Indra saat Silmy mengunjungi Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) Turiskain, Atambua. Pos ini berbatasan dengan Timor Leste.
"Untuk menunjang teman-teman dalam melakukan kegiatan perlintasan," ujar Indra, Jumat (8/3/2024).
Indra mengatakan, permintaan itu disampaikan karena kini Atambua memiliki cakupan wilayah keimigrasian di tiga kabupaten yakni, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Sebut Pengawasan WNA di NTT-Perbatasan Timor Leste Sangat Kondusif
Secara keseluruhan, terdapat tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) aktif, satu PLBN yang akan diresmikan presiden, dan empat PLBT.
Di wilayah Kanim Atambua terdapat 127 personel, jumlah yang cukup banyak untuk TPI Kelas II.
"Kami mohon dengan hormat bapak mungkin bisa mengabulkan permintaan tersebut karena untuk mendukung kinerja dari teman-teman itu sendiri di sini," kata Indra.
Menanggapi permintaan itu, Silmy mempertanyakan apakah permohonan agar Kanim TPI II Atambua mengatakan tambahan dua mobil dan 36 sepeda motor tersebut cukup.
"Itu tadi hanya untuk di sini saja atau untuk keseluruhan PLBT/PLBN. Keseluruhan? Kurang itu," kata Silmy.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Cek Kondisi Rumah Detensi di Kupang, Hanya 1 Ruang Tahanan yang Terisi
Tidak hanya itu, Silmy juga meminta agar kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan keimigrasian, baik menyangkut gedung kantor, fasilitas TNI-Polri selaku mitra, hingga kelengkapan teknologi informasi.
Dia mengatakan, ingin petugas Imigrasi bisa bekerja dengan optimal dan tidak terhambat oleh masalah sarana dan prasarana.
"Bayangan saya, ini fasilitasnya juga diperbaiki kemudian juga alat komunikasinya agar nanti kita harus juga memperkenalkan IT di lintas batas tradisional," ujar Silmy.
Adapun kedatangan Silmy ke Atambua merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur.
Sebelum ke Atambua, Silmy dan rombongannya mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim Kupang.
Kemudian, dia bertolak ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain setelah menempuh perjalanan via udara.
Dari Motaain, rombongan Silmy melanjutkan kunjungan kerja ke Dili, Timor Leste untuk menemui Dirjen Imigrasi negara tersebut.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Tinjau Pos Penyeberangan Indonesia-Timor Leste di Atambua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.