Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangati Kadernya yang Kalah dalam Pileg 2024, AHY: Saya Juga Pernah Mengalami

Kompas.com - 08/03/2024, 19:37 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi semangat pada para kadernya yang mengalami kekalahan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ia mengaku memahami perasaan para kader yang belum berhasil menduduki kursi anggota dewan di berbagai tingkat.

“Yang belum berhasil juga jangan kecil hati. Setiap kita pernah merasa gagal, pernah kalah. Saya juga pernah mengalami hal itu,” ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Perjalanan AHY Usai Pensiun Dini dari TNI: Gagal Jadi Gubernur DKI dan Cawapres, Akhirnya Jadi Menteri Jokowi

Ia menyebutkan, selama ini ikut turun langsung ke lapangan untuk membantu perjuangan kader Partai Demokrat.

Bahkan, hal serupa juga dilakukan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Orang tua kita, Pak SBY turun gunung menjadi saksi kebersamaan perjuangan kita di lapangan,” paparnya.

“Kalau ada yang merasa, kok belum ada (hasil) yang diharapkan, apalagi kalau tidak habis-habisan kemarin, betul? Tuhan pasti punya rencana terbaik,” sebut AHY.

Baca juga: AHY minta Kader Demokrat Bantu Jokowi Soft Landing Akhiri Pemerintahan

Ia lantas meminta para kadernya tetap optimis dan melangkah dari kekalahan.

AHY yakin, nasib Partai Demokrat bakal lebih baik dalam lima tahun ke depan.

“Bagi kita, sabar, tabah, kuat. Insya Allah lebih sukses lagi lima tahun ke depan,” imbuh dia.

Diketahui AHY pernah maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan bertarung dengan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kala itu, Pilgub berlangsung dua putaran dan AHY mengalami kekalahan di putaran pertama.

Baca juga: AHY: Banyak Keterbatasan Demokrat Sebagai Oposisi, Tak Bisa Mengeksekusi

Perjalanan politiknya kemudian berlanjut.

AHY sempat masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun, Prabowo kemudian memilih Sandiaga Uno untuk menjadi pendampingnya.

Situasi hampir mirip terjadi ketika AHY menjajaki langkah menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Tapi harapan sejumlah kader Demokrat itu kandas karena Anies akhirnya berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Kini, setelah menjadi oposisi sejak 2014, Demokrat memulai babak baru dengan menjadi parpol koalisi pemerintah.

AHY pun dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 21 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com