Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pastikan Pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 08/03/2024, 15:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan pusat pelatihan untuk atlet penyandang disabilitas atau Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, akan selesai dibangun tahun ini.

Hal ini dikatakan Jokowi saat meresmikan dimulainya pembangunan atau groundbreaking Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024).

"Gagasan ini sebetulnya sudah lama untuk membangun sebuah training center bagi para atlet paralimpiade. Tapi Alhamdullilah bisa kita eksekusi pada tahun ini dan Insya Allah selesai pada tahun ini," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Paralympic Training Center di Karanganyar, Total Anggaran Rp 409 Miliar

Ia menuturkan, pusat pelatihan ini dibangun di atas tanah seluas 8 hektar dan menghabiskan anggaran Rp 409 miliar.

Pusat pelatihan pun dilengkapi dengan beragam sarana dan prasarana. Sarana tersebut, di antaranya gedung olahraga, bangunan asrama, dan lapangan atletik.

Di dalam gedung olahraganya, dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, BOCCIA, dan ruang lainnya untuk tenis meja, bulu tangkis, serta ruang multifungsi.

"Kemudian asramanya, apartemennya, ini akan terdiri dari 2 tower berlantai 5 dengan kapasitas 188 kamar. Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, dan untuk tolak peluru, dan loncat tinggi. Komplit semuanya," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Segera Salurkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Bangunannya, kata Jokowi, sudah berstandar internasional bagi atlet penyandang disabilitas.

Ia berharap training center bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih serta memotivasi satu sama lain.

"Saya senang di Sea Games selalu juara satu, lalu di Asian Paralympic antara (juara) 6 kadang 8, tapi yang terakhir 6. Ini sangat bagus sekali. Kalau di Asia Tenggara selalu juara umum. Saya harapkan prestasi yang dicetak semakin baik dan menjadi inspirasi dan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com