JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menilai, rencana menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang gratis yang diusulkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak tepat.
"Ada upaya untuk memasukan program makan siang gratis ini di dalam dana BOS. Ini menurut saya agak keliru karena pertanyaan kita apakah makan siang gratis ini merupakan persoalan pendidikan?" kata Hugo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Hugo berpandangan, program makan siang gratis lebih erat kaitannya dengan isu kesehatan, terutama soal pemenuhan nutrisi sehingga program tersebut semestinya tidak menggunakan dana BOS.
Baca juga: DPR RI Diminta Awasi BOS agar Tak Dipakai untuk Program Makan Siang Gratis
Ia pun menilai, dana BOS yang disediakan oleh pemerintah saat ini tidak akan cukup untuk membiayai makan siang gratis kepada murid-murid di sekolah.
"Dana bos sekarang Rp sekian triliun, sementara anggaran makan siang gratis itu akan lebih besar. Nah dari mana diambil anggaran dana BOS, diambil dari dana BOS nanti anak anak cukup datang sekolah makan siang terus pulang lagi gitu?" ujar Hugo.
Selain itu, ia khawatir penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis bakal menambah beban kerja para guru.
Padahal, para guru sudah disibukkan dengan tugas mendidik dan mereka pun tidak punya latar belakang soal mengelola keuangan.
Politikus PDI-P ini juga mengingatkan bahwa ada banyak masalah di sektor pendidikan, mulai dari nasib guru honorer, kurikulum, hingga masalah infrastruktur.
Baca juga: Tanggapan Gibran soal Makan Siang Gratis Bakal Gunakan Dana BOS
"Soal makan siang, itu soal kesehatan, soal nutrisi, kalau itu juga dibebankan masuk di dalam Kementerian Pendidikan, ya saya kira kita tidak bicara lagi soal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tapi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan makan siang mungkin," ujar Hugo.
Wacana pemanfaatan dana BOS untuk program makan siang gratis sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Kala meninjau uji coba program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Airlangga bilang, dana BOS bisa menjadi salah satu opsi sumber dana program makan siang gratis.
"Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat," kata dia, di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Dalam Rapat Paripurna, Politikus PKS Kritik Wacana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
Lebih lanjut ia bilang, pemerintah saat ini masih memikirkan secara matang terkait pelaksanaan program makan siang gratis, mulai dari penganggaran hingga pelaksanaannya.
Oleh karenanya, saat ini pemerintah disebut melakukan "belanja masalah" untuk mendukung pelaksanaan program makan siang gratis, yang rencananya bakal digulirkan pada tahun depan.
"Ini memang kita lagi belanja masalah, sehingga dengan demikian besar supaya bisa diimplementasikan secara baik, dan kita punya waktu yang panjang untuk melakukan piloting," ucap Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.