Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Makan Siang Gratis ke 3.000 Siswa, Prabowo: Lauknya Dibungkus untuk Keluarga di Rumah

Kompas.com - 04/03/2024, 18:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan uji coba makan siang gratis ke 3.000 siswa di Sukabumi, Jawa Barat.

Ternyata, dari uji coba tersebut, ada siswa yang memilih membungkus lauknya supaya bisa dimakan bersama keluarga di rumah.

Hal tersebut dia sampaikan saat Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3/2024).

Baca juga: Rekapitulasi Suara Taipei: Prabowo-Gibran Menang Telak, 71,8 Persen Surat Suara Tak Terpakai

Mulanya, Prabowo mengatakan program makan siang gratis ini dilakukan karena dia melihat hampir 25 persen anak-anak di Indonesia tidak makan sarapan pagi.

Walhasil, dirinya mencanangkan program makan siang gratis, dengan dimulai melalui uji coba terlebih dahulu.

"Memang benar program saya adalah makan siang untuk anak-anak Indonesia. Kenapa? Hampir 25 persen tidak makan pagi tiap hari. Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari ibu kota," ujar Prabowo dalam keterangannya.

Baca juga: Real Count Pilpres 2024 di Depok 76,84 Persen: Prabowo-Gibran Ungguli Paslon Lain

Prabowo menjelaskan, dalam uji coba makan siang gratis itu, ada 3.000 siswa yang diberi makan setiap hari.

Akan tetapi, rupanya, anak-anak itu terkadang memilih membungkus lauknya untuk dibawa pulang supaya keluarganya bisa makan.

Prabowo mengaku tidak rela melihat masih ada masyarakat dengan kondisi seperti itu.

Baca juga: Datangi Istana, Kontras Minta Pemerintah Buka Informasi Soal Kenaikan Pangkat Prabowo

Dia turut menyentil para elite politik yang masih cekcok berebutan suara, padahal ada hal yang lebih mendesak.

"Dan kenyataan, bahwa anak-anak itu makan tapi lauknya kadang dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya. Ini dua jam dari ibu kota, saya tidak rela negara saya begini," tuturnya.

"Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini," imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com