Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kapan Bertemu Megawati Terus, Jusuf Kalla: Nantilah Nanti, Capek...

Kompas.com - 04/03/2024, 23:06 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) kini enggan berkomentar lebih jauh perihal rencana pertemuannya dengan Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Politikus senior Golkar tersebut mengaku capek ditanya soal pertemuan dengan Megawati terus.

"Nantilah, nanti. Capek toh. Yok," ujar JK saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (4/3/2024) malam.

Baca juga: Jusuf Kalla Ingin Bertemu Megawati Atas Namanya Sendiri, Bukan Golkar

Saat ditanya apakah sudah ada jadwal atau rencana pertemuan dengan Megawati, JK hanya tertawa.

Dia pun pergi meninggalkan lokasi dengan dikawal oleh para anggota Paspampres.

Adapun kabar rencana pertemuan JK dan Megawati berembus pasca pencoblosan pemilihan presiden 2024.

Dalam pemilu, JK mendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Sementara itu, Megawati membawa PDI-P mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Kendati demikian, kedua pasangan itu diprediksi bakal kalah dari paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, berdasarkan berbagai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Isu pertemuan JK dan Megawati pun berhembus di tengah kabar kerja sama kubu Anies dan Ganjar bersatu melawan dugaan kecurangan pemilu.

Baca juga: UPDATE: Perolehan Suara Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024 dari Hasil Real Count KPU, Data 78,09 Persen

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengatakan dirinya memang belum bertemu dengan Megawati.

Akan tetapi, JK menyebut dirinya dan Megawati selalu bertemu di hati.

"Kita selalu bertemu di hati. Belum ya," ujar JK saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

"Pertemuan dari hati ke hati," sambungnya.

JK menjelaskan, jika mereka bertemu, maka mereka ingin mencapai pada upaya untuk menjadikan negara yang baik dan demokratis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com