JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menginginkan Islam yang diterapkan di Indonesia adalah Islam moderat.
Hal tersebut JK sampaikan saat membuka acara Muktamar VIII DMI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Adapun Muktamar ini mengusung tema “Peran Masjid Mempersatukan dan Memakmurkan Umat”.
Mulanya, JK menyebut Indonesia sebagai negara yang mayoritas diisi orang Islam yang memiliki 800 ribu masjid.
Baca juga: Jusuf Kalla Ingin Bertemu Megawati Atas Namanya Sendiri, Bukan Golkar
Menurutnya, tidak banyak negara yang memiliki banyak masjid, di mana masyarakatlah yang sebagian besar membangun masjid.
JK mengatakan, di sebagian besar negara Islam, yang membangun masjid adalah pemerintahnya.
“Karena itulah tanggung jawab masyarakat jauh lebih besar dibandingkan dengan tangggung jawab daripada umat di banyak negara,” ujar JK.
JK menjelaskan, Dewan Masjid Indonesia bertujuan untuk menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, muamalah, tarbiyah, dakwah, dan ukhuwah terbentuknya khairul ummah, serta tercapainya masyarakat makmur yang diridhoi Allah SWT, dalam Indonesia yang berasaskan Pancasila.
Baca juga: Jusuf Kalla Ngaku Selalu Bertemu dengan Megawati dari Hati ke Hati
Dia lantas menyebut menginginkan Islam moderat di Indonesia
"Kita juga selalu memahami dasar dari Dewan Masjid berasaskan Pancasila dan berakidah Islam. Dasarnya satu, akidah Islam, tidak bisa lepas dari itu. Karena kita inginkan Indonesia, Islamnya Indonesia adalah Islam menengah, moderat, kerja sama. Itu menjadi dapat tercermin Dewan Masjid," tuturnya.
Sementara itu, JK mengatakan masjid-masjid di seluruh Indonesia terorganisasi untuk bersatu tanpa tersekat kelompok suku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.