Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu SBY secara Tertutup, Prabowo Diduga Minta Saran untuk Susun Kabinet

Kompas.com - 25/02/2024, 20:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menduga calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta saran Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyusun kabinet pemerintahan yang ideal.

Jamiluddin menilai SBY memiliki pengalaman dalam menyusun kabinet, lantaran pernah menjadi Presiden selama 10 tahun.

Hal tersebut disampaikan Jamiluddin merespons pertemuan antara Prabowo dan SBY di Cikeas pada Jumat (23/2/2024) malam kemarin.

Awalnya, Jamiluddin mengatakan, SBY dan Prabowo bisa jadi membahas politik kontemporer di Tanah Air, khususnya kemungkinan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 dan 1 menggunakan hak angket.

"Isu ini krusial bagi paslon 02, karena berkaitan dengan kemungkinan kecurangan yang dituduhkan kepada pasangan Prabowo-Gibran," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Minggu (25/2/2024).

Baca juga: Prabowo-SBY Bertemu, Demokrat Sebut Penting Tukar Pikiran dengan Presiden Ke-6 RI

Menurut Jamiluddin, tuduhan itu dapat berimplikasi politis yang besar bagi stabilitas politik nasional.

Oleh karena itu, Jamiluddin mengatakan, Prabowo kemungkinan meminta masukan dari SBY untuk mengantisipasi semua kemungkinan bila hak angket itu benar terjadi.

"Termasuk tentunya upaya untuk menggagalkan terwujudkan hak angket," katanya.

Kemudian, dia memperkirakan Prabowo kemungkinan meminta masukan mengenai struktur kabinet pemerintah ke depan.

Baca juga: AHY Benarkan Prabowo Bertemu SBY Jumat Semalam

Jamiluddin meyakini bahwa Prabowo pasti meminta saran kepada SBY yang berpengalaman sebagai Presiden ke-6 RI.

"Prabowo kemungkinan juga meminta masukan mengenai struktur kabinet yang ideal. Masukan dari SBY sangat beralasan karena memang berpengalaman dalam menyusun kabinet," ujar Jamiluddin.

"Jadi, Prabowo sebelum menyusun personil kabinet, tampaknya ingin memetakan struktur kabinet yang efisien dan sesuai tuntutan nasional dan global. SBY tampaknya memang menguasai hal-hal seperti itu sehingga masukannya akan bermanfaat bagi Prabowo," katanya lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di Puri Cikeas, Bogor; Jawa Barat pada Jumat, 23 Februari 2024.

Baca juga: Pengamat Nilai Penunjukkan AHY Jadi Menteri Belum Mampu Redam Hak Angket Kecurangan Pemilu

Namun, AHY mengaku belum mendapatkan cerita apa isi dari pertemuan tersebut.

“Terus terang saya sendiri belum mendapatkan ceritanya. Jadi, saya setelah ini ingin mendengar juga,” ujar AHY di Rumah Dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com