Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi VI DPR Imbau PT KAI dan KAI Commuter Tingkatkan SOP Layanan dan Keselamatan

Kompas.com - 23/02/2024, 18:48 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nevi Zuairina menghimbau agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Api Commuter Indonesia untuk meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

“Peningkatan SOP tidak hanya tentang pencegahan kecelakaan, tapi juga memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi penumpang,” ungkap Nevi seperti dilansir dpr.go.id, Jumat (23/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Nevi saat kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Jawa Barat, Senin (19/2/2024). Kunjungan ini membahas langkah-langkah PT KAI dan PT Kereta Api Commuter Indonesia dalam meningkatkan SOP demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Lebih lanjut, Nevi juga membagikan pendapatnya mengenai kesiapan PT KAI menghadapi Idul Fitri. Menurutnya, PT KAI perlu meningkatkan kualitas layanan dan terus memberikan yang terbaik kepada penumpang.

Baca juga: Kejar Target Swasembada Gula 2028, DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Tata Kelola Pertanian

“Kami tidak ingin ada lagi calo tiket atau gangguan kereta. Prioritas kami adalah menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik,” tuturnya.

Sementara itu, terkait dukungan pemerintah pada Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, ia mengungkapkan bahwa pemerintah perlu memberikan dukungan dalam pengembangan infrastruktur dan moda transportasi menuju BIBJ.

“Hal ini tentunya akan mendorong lebih banyak penggunaan bandara dan menarik investor,” jelas Nevi.

Nevi juga menambahkan bahwa manajemen BIBJ Kertajati perlu mempermudah keterlibatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ia berpendapat bahwa adanya UMKM di lingkungan bandara akan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat lokal maupun pertumbuhan ekonomi regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com