JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Australian Navy (RAN) atau Angkatan Laut Australia menyatakan keinginan untuk melanjutkan kerja sama latihan submarine rescue atau penyelamatan kapal selam dengan TNI Angkatan Laut.
Hal itu diungkapkan kepala delegasi RAN, Laksamana Muda Christopher Smith dalam pertemuan dengan TNI AL di tengah acara Latihan Bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise (MNE) Milan 2024 di Visakhapatnam, India, Selasa (20/2/2024) waktu setempat.
“RAN secara khusus menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan latihan submarine rescue, dan berharap kerja sama tersebut dapat tetap berlanjut dan dapat ditingkatkan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Daftar Lengkap 38 Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi: Danpussenif, Danpusterad, dan 4 Pangdam
Dalam pertemuan itu, delegasi TNI AL diwakili oleh Komandan Gugur Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II Laksamana Pertama Amrin Rosihan Hendrotomo.
“Dalam bilateral meeting, kedua belah pihak berdiskusi tentang kemajuan hubungan kedua Angkatan Laut di bidang operasi, latihan, dan pendidikan,” kata Kadispenal.
Diketahui, TNI AL dan Angkatan Laut Australia menggelar latihan bersama penyelamatan kapal selam.
Rencana latihan itu sebelumnya telah dibahas saat Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali bertemu Chief of Staff of the French Navy Admiral Nicolas Vaujour di Newport Rhode Island, Amerika Serikat, pada 19 Desember 2023.
“Kedua belah pihak membahas peningkatan kerja sama angkatan laut kedua negara ke depan, terutama pada bidang latihan dan pendidikan, yang salah satunya tentang peluang dilaksanakannya pelatihan submarine rescue,” kata Kadispenal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.