Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Litbang "Kompas": Persentase Gen Z Baru Tentukan Pilihan Saat Pencoblosan Tertinggi

Kompas.com - 19/02/2024, 10:58 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan generasi Z (gen Z) yang baru memutuskan pilihannya di bilik suara pada hari pencoblosan pemilihan umum dan pemilihan presiden (Pemilu dan Pilpres) pada 14 Februari 2024 mencapai 12,3 persen.

Hal itu terungkap dalam survei perilaku pemilih digelar Litbang Kompas dan dipaparkan pada Senin (19/2/2024).

"Kalangan gen Z adalah kalangan yang spontanitas. Terdapat 12,3 persen responden yang baru menentukan pilihannya pada hari pencoblosan dan sebanyak 7,8 persen menentukan pilihan sehari sebelum pencoblosan," tulis peneliti Litbang Kompas, Gianie, dalam pemaparan analisis hasil survei yang dikutip dari Kompas.id.

"Jumlah ini tertinggi dibandingkan generasi lain yang juga baru memutuskan pilihan pada hari pencoblosan atau sehari sebelumnya," lanjut Gianie.

Baca juga: Quick Count Litbang Kompas Pilpres Data 99,80 Persen: Prabowo-Gibran Unggul 58,48 Persen

Gen Z adalah kalangan yang lahir pada rentang 1997 sampai 2012.

Menurut Gianie, dari hasil survei itu terlihat terdapat 11 persen kalangan generasi baby boomers yang baru menentukan pilihan pada hari H di bilik suara.

Kalangan baby boomers adalah generasi yang lahir pada rentang 1946 sampai 1964.

Dari survei itu juga terungkap bahwa kalangan generasi X, atau berusia 42-55 tahun, yang baru menentukan pilihan pada hari pencoblosan sebesar 10,3 persen.

Baca juga: Analisis Litbang Kompas: 12,2 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Baru Tentukan Pilihan saat Pencoblosan


Litbang Kompas juga menganalisis perilaku pemilih 2 kelompok generasi Y (gen Y) atau Milenial, yakni gen Y madya dengan rentang usia rentang 34-41 tahun, dan gen Y muda dengan rentang usia 26-33 tahun.

Pada gen Y madya, tulis Gianie, pemilih yang baru menetapkan pilihan pada hari H sebesar 10,7 persen. Sedangkan persentase pada gen Y muda dalam hal yang sama mencapai 10,6 persen.

Survei Litbang Kompas itu dilakukan pascapencoblosan dengan responden mencapai 7.865 orang tersebar di 38 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka secara acak pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Analisis Litbang Kompas: Pemilih PKS Paling Loyal, PDI-P Cenderung Menurun

Metodologi survei menggunakan pencuplikan sistematis proporsional bertingkat.

Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 1,11 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com