Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Litbang "Kompas": 12,2 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Baru Tentukan Pilihan Saat Pencoblosan

Kompas.com - 19/02/2024, 10:47 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persentase pemilih calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang baru menetapkan pilihannya saat hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 ternyata paling tinggi di antara kedua pesaingnya.

Hal itu yang tergambar dari survei perilaku pemilih yang digelar Litbang Kompas yang dipaparkan pada Senin (19/2/2024).

Menurut peneliti Litbang Kompas, Gianie, survei itu dilakukan pascapencoblosan dengan responden mencapai 7.865 orang tersebar di 38 provinsi.

Menurut Gianie, dari survei itu terungkap perilaku pemilih dalam menentukan pilihan politiknya dalam bilik suara pada ajang Pemilu dan Pilpres 2024.

Baca juga: Analisis Litbang Kompas: Pemilih PKS Paling Loyal, PDI-P Cenderung Menurun

Dalam survei itu Gianie memaparkan, momentum setiap anggota masyarakat memantapkan pilihannya dalam Pemilu dan Pilpres 2024 berbeda-beda.

Bahkan dari survei itu terungkap ada kalangan pemilih yang baru menentukan pilihannya di bilik suara pada hari H.

Menurut Gianie, persentase responden capres-cawapres Ganjar-Mahfud yang baru menetapkan pilihan pada hari H adalah yang paling tinggi.

"Persentase yang lebih tinggi, yaitu 12,2 persen, pemilih Ganjar Pranowo–Mahfud MD juga baru memutuskan pilihan pada hari pencoblosan," demikian tulis Gianie dalam analisis hasil survei Litbang Kompas, seperti dikutip Kompas.id.

Baca juga: Analisis Litbang “Kompas”: Loyalitas Pemilih PDI-P Menurun pada Pileg 2024 karena Faktor Jokowi


Sedangkan responden pemilih capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar yang mantap memberikan suara mereka pada hari pencoblosan sebanyak 10,7 persen.

Persentase responden pemilih capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bersikap mirip seperti pemilih Anies-Muhaimin beda tipis.

"Dengan persentase yang relatif sama, yakni 10,4 persen, pemilih Prabowo–Gibran juga baru memutuskan pada hari pencoblosan," tulis Gianie.

Selain itu, dalam survei itu Gianie menungkapkan terdapat sebanyak 5 sampai 7 persen pemilih yang memutuskan siapa kandidat yang akan mereka pilih sehari menjelang pencoblosan.

Baca juga: Analisis Litbang “Kompas”: Ganjar-Mahfud Belum Sepenuhnya Diterima oleh Pemilih PDI-P

Survei Litbang Kompas itu dilakukan dengan wawancara tatap muka secara acak pada 14 Februari 2024.

Metodologi survei menggunakan pencuplikan sistematis proporsional bertingkat.

Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 1,11 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com