Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Klaim Pencalonan Muhaimin Berdampak ke Partai, Kursi di DPR Tambah Jadi 81

Kompas.com - 18/02/2024, 16:21 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengeklaim, pencalonan Ketua Umum mereka, Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden membuat perolehan suara partai dalam pemilihan calon anggota legislatif (pileg) meningkat signifikan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sekaligus Direktur Pileg PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, berdasarkan hasil penghitungan sementara dari pihak internal, perolehan suara partainya meningkat dari 9,99 persen pada 2019 lalu menjadi 12,1 persen.

Data itu mengacu pada Lembaga Saksi Pemenangan Nasional (LSPN) PKB.

Alhamdulillah dengan majunya Beliau juga dampak positif kenaikan suara PKB sangat signifikan,” ujar Cucun dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024). 

Baca juga: Diprediksi Bakal Lompat ke Kubu Prabowo, PKB: Tak Ada Pembicaraan, Pemilu Belum Berakhir

Menurut Cucun, pencalonan Muhaimin sebagai wakil presiden memberikan coattail effect (efek ekor jas) kepada PKB.

Jumlah kursi PKB di parlemen meningkat dari 58 pada 2019 menjadi 81 kursi pada 2024.

Rinciannya, bertambah 3 kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur, 5 kursi di Jawa Barat, 2 kursi di Dapil Kalimantan, 3 di Sulawesi, 1 kursi di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan 1 di Maluku dan Papua.

“Jabar kita akan mendapatkan tambahan 5 kursi termasuk dapil saya. Insya Allah saya akan gotong tambahan kursi satu lagi dari Jawa barat 2,” tutur Ketua Fraksi DPR RI dari PKB tersebut.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, PKB masuk dalam lima partai dengan perolehan suara terbanyak.

Data Litbang Kompas misalnya, PKB mendapatkan 10,72 persen suara, atau berada di urutan keempat setelah PDI-P 16,35 persen, Golkar 14,63 persen, dan Gerindra 13,51 persen.

Baca juga: PKB dan Nasdem Diprediksi Bakal Loncat Gabung Koalisi Prabowo

Penghitungan itu mengacu pada 2.000 sampel tempat pemilihan suara (TPS) dengan data masuk 99,30 persen per 18 Februari pukul 11.43 WIB.

Pada data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKB juga berada di urutan keempat dengan angka 10,99 persen atau 6.000.472 suara.


Sementara itu, posisi pertama diduduki PDI-P dengan perolehan 16,43 persen suara, Golkar 14,64 persen suara, dan Gerindra 12,71 persen suara.

Angka tersebut mengacu pada update Sirekap per 17 Februari pukul 19.30 WIB dari 82.3236 atau 51,28 persen TPS di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com