Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Heran Ganjar-Mahfud Tak Menang di Solo Raya dan Bali

Kompas.com - 16/02/2024, 20:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aria Bima, mengaku heran dengan perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud di Solo Raya dan Bali, dua daerah yang disebut-sebut sebagai kandang PDI Perjuangan.

Aria mengatakan, perolehan suara PDI-P di wilayah Solo Raya merupakan yang terbanyak dibanding partai lain, tapi angka yang didapat Ganjar-Mahfud tidak mencapai 50 persen.

"Solo rekapnya sudah di atas 50 persen legislatif, kemudian Boyolali di atas 60 persen. Kenapa Pak Ganjar Pranowo memperoleh suara di Kota Solo tidak lebih dari 50 persen? Ini yang saya sebut anomali," kata Aria di Media Center TPN, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Tidak Perlu Pemilu Kalau Pelaksanaannya Semacam Ini

Politikus PDI-P ini juga menilai ada anomali serupa di wilayah Bali yang menurutnya menjadi basis pemilih Ganjar-Mahfud.

Aria mengaku kaget dengan hasil hitung cepat yang menunjukkan Ganjar-Mahfud tertinggal di seluruh provinsi di Bali karena elektabilitas pasangan itu mencapai 70 persen di Bali dalam survei sebelum pemilu.

"Semua survei di atas 70 (persen semua, survei Bali, bahkan saya tidak menjadwakan Pak Ganjar-Pak Mahfud ke Bali karena saya anggap sudah aman, tidak ada satu pun kabupaten yang Pak Ganjar bisa menangkan, kenapa?" kata dia.

Baca juga: Real Count Pilpres di Jakarta Data 62,88 Persen: Anies Unggul dari Prabowo dan Ganjar di DKI

Menurut Aria, situasi itu berbalik karena ada gerakan yang di luar kemampuan TPN Ganjar-Mahfud untuk menghentikannya.

Aria pun berpandangan, tidak ada gunanya pemilu apabila gerakan itu masih ada karena hasil pemilu sudah ditebak sejak awal.


"Ini mau pakai cara apapun tidak akan bisa, mau sehebat apapun capres, enggak akan bisa melawan dengan sistem kemenangan 02 ini, enggak akan bisa," ujar dia.

Menurut hasil rekapitulasi KPU per Jumat pukul 20.00 WIB, di kawasan Solo Raya, pasangan suara Ganjar-Mahfud sekitar 34 hingga 49 persen.

Di Kota Surakarta dengan suara masuk lebih dari 75 persen, Ganjar-Mahfud memperoleh suara 34,3 persen. Lalu di Boyolali (92,11 persen suara masuk), pasangan nomor urut 3 ini memperoleh 49,88 persen. 

Baca juga: Terseoknya Ganjar dan Faktor Gempuran Istana di Kandang Sendiri

Di Sukoharjo dengan suara masuk 72,96 persen, Ganjar-Mahfud memperoleh 34,83 persen. Lalu di Karanganyar dengan suara masuk 79,19 persen, suara Ganjar-Mahfud sebanyak 34,73 persen.

Kemudian di Wonogiri, Ganjar-Mahfud memperoleh 46,95 persen. Di Sragen 33,25 persen, dan di Klaten 38,84 persen. 

Sementara di Bali, menurut rekapitulasi KPU per Jumat pukul 20.02 WIB, Ganjar-Mahfud memperoleh 45,95 persen, di bawah Prabowo-Gibran (50,69 persen). Adapun suara yang masuk di provinsi itu 51.96 persen. 

Baca juga: Pendukung Prabowo Ini Dicoret dari KK oleh Sang Ayah yang Dukung Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com