Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kali Maju Pilpres serta Sosok Jokowi Dinilai Jadi Faktor Keunggulan Prabowo

Kompas.com - 15/02/2024, 13:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com- Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan menilai, sosok calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang sudah dikenal masyarakat luas, menjadi modal baginya untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di sebagian besar daerah.

Hasil survei exit poll Litbang Kompas menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran unggul di seluruh gugus pulau se-Indonesia dan semua provinsi se-Pulau Jawa.

"Sudah demikian lama dia mengakumulasikan modalnya. Modalnya dalam artian macam-macam ya, bukan hanya modal ekonomi, tetapi modal sosial, simbolik semuanya sehingga dikenal merata," kata Bestian kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Pengusaha: Satu Putaran Akan Berikan Kepastian...

Menurut Bestian, popularitas Prabowo tersebut merupakan buah investasi setelah ia sudah mengikuti empat kali pemilihan presiden, atau sejak tahun 2009 hingga 2024 ini.

Tidak hanya sebaran secara geografis, Bestian menyebut pemilih Prabowo juga tersebar di beragam aspek demografis dan psikografis.

Ia menyebutkan, hal ini yang membedakan Prabowo dengan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Sebab, Anies hanya unggul di kalangan dengan status sosial dan ekonomi yang menengah ke atas.

Baca juga: Jokowi: Jangan Teriak-teriak Pemilu Curang, kalau Ada Bukti, Bawa ke Bawaslu dan MK

Bestian melanjutkan, sebaran dukungan kepada Prabowo semakin merata setelah menteri pertahanan itu bersekutu dengan Presiden Joko Widodo yang pernah menjadi pesaingnya dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Hasil exit poll menunjukkan, sebagian besar pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 kini memberikan suaranya kepada Prabowo, begitu pun mayoritas pemilih Prabowo yang masih setia.

"Jadi ada faktor di dirinya yang sudah dikenal banyak, sudah punya preferensi masyarakat juga yang luas, ditambah lagi dengan Pak Jokowi," kata Bestian.

"Itu kan dua gabungan yang menurut kami itu membuat jadi merata semuanya, ini faktor yang sebenarnya menjadi kunci kemenangannya," imbuh dia.

Terlebih, Prabowo tidak hanya mendapatkan insentif dukungan dari para pemilih Jokowi, tapi juga sokongan dari Jokowi sendiri.

"Memang Pak Jokowi intensif kelihatannya juga untuk memberdayakan kapital sosialnya, kekuatan dukungannya dia itu dgn pemilihnya kepada pasangan 02 ini, jadi siapa yang mau melawan," kata Bestian.

Baca juga: Prabowo Unggul di Semua Gugus Pulau, Syarat Pilpres Satu Putaran Diprediksi Terlampaui

Diberitakan sebelumnya, hasil exit poll Litbang Kompas menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua gugus pulau se-Indonesia pada Pilpres 2024.

Peneliti Senior Litbang Kompas Bambang Setiawan mengungkapkan, Prabowo-Gibran memperoleh suara lebih dari 50 persen di setiap gugus pulau.

"Pasangan Prabowo-Gibran unggul di semua gugus pulau. Hasil survei setelah pencoblosan memperlihatkan pasangan tersebut unggul dengan 52,3 persen suara di Pulau Jawa, sedangkan di Sumatera 54,7 persen dan Bali-Nusa Tenggara 51,6 persen," tulis Bambang, Kamis, dikutip dari Kompas.id.

"Di gugus Pulau Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku-Papua bahkan dukungan terhadap mereka mencapai di atas 60 persen," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jajak Pendapat Litbang Kompas: 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang Kompas: 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Nasional
PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

Nasional
Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Nasional
Bareskrim Tangkap Caleg PKS di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba

Bareskrim Tangkap Caleg PKS di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba

Nasional
KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

Nasional
Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Nasional
Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Nasional
Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Nasional
KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

Nasional
Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Nasional
Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com