Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai "Nyoblos", Ganjar: Kita Menang atau Mereka Kalah, Sama Saja

Kompas.com - 14/02/2024, 12:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai kalah atau menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) adalah hal yang sama.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).

"Ya kita tunggu. memang kalau hasilnya kita menang, terus ada yang enggak siap?" kata Ganjar.

"Buat saya, kita yang menang atau mereka yang kalah, sama saja," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Cak Imin Sebut Belum Ada Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud soal Putaran Kedua Pilpres

Ganjar juga ditanya siapa yang dipilihnya dalam bilik suara tadi.

Namun, kepada awak media, Ganjar tak mengungkapkan siapa sosok yang dicoblos untuk surat suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dia hanya memberikan bocoran sosok yang dipilih memiliki rambut berwarna putih.

"Saya lihat ada rambut putih, saya coblos," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini seraya tertawa.

Baca juga: Ganjar: Pak Jokowi Saya Tebak Pasti Pilih Nomor 2...

Lebih lanjut, Ganjar juga ditanya soal peluang mempertemukan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih mudah jika dirinya menang Pemilu 2024.

Menurut Ganjar, asumsi tersebut terlalu cepat untuk disimpulkan.

"Kalau ketemu, setiap saat (bisa), enggak ada urusan pemilu juga bisa. Kan silaturahmi mesti kita jaga terus," ujar politikus PDI-P ini.

Diketahui, Ganjar menggunakan hak suaranya di TPS 11 bersama dengan istri dan anaknya, Siti Atikoh dan Alam Ganjar.

Baca juga: Warga Beri Semangat ke Ganjar Usai Nyoblos di TPS: Semoga Menang Pak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com