JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku terharu melihat fotonya terpampang di kertas suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, ia sudah ingin menjadi cawapres sejak 2019 lalu.
“Begitu kita buka surat suara, ada foto, saya rasanya terharu,” ujar Muhaimin di kediaman mertuanya, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Jokowi Teken Keppres Tunjangan Bawaslu H-2 Pencoblosan, Timnas Anies-Muhaimin Singgung soal Etika
Ia pun berharap masyarakat mau memberikan kepercayaan padanya dan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.
“Tentu ini kesempatan saya untuk mengabdi lebih banyak lagi, lebih besar, dan berdoa diberi kesempatan sukses membawa amanat,” ucap dia.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengucapkan terima kasih pada para pendukungnya.
Ia mengklaim, banyak pendukungnya dan Anies yang bergerak secara total meskipun tidak dibayar.
“Pendukung Amin (Anies-Muhaimin) ini sangat militan. Kedua, biaya sendiri. Ketiga, mereka selalu menitipkan bukan untuk dirinya, tapi selalu menitipkan (harapan) untuk rakyat kecil,” tutur dia.
Diketahui langkah Muhaimin untuk menjadi cawapres bermula dari pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara PKB dan Partai Gerindra.
Baca juga: Cak Imin Ancam Gugat ke MK jika Ada Kecurangan Pemilu 2024
Koalisi itu terbentuk pada pertengahan 2022 lalu.
Namun, merasa kansnya sulit, Muhaimin akhirnya menerima pinangan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk berpasangan dengan Anies dan PKB bergabung ke Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anies dan Muhaimin resmi dideklarasikan sebagai capres-cawapres pada 2 September 2023 di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.