Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wakil Ketua BKSAP Sebut Pelaksanaan EVP 2024 di Bali Punya 3 Keuntungan

Kompas.com - 13/02/2024, 19:26 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa pelaksanaan Program Kunjungan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau Election Visit Program (EVP) di Bali memberikan tiga keuntungan sekaligus.

Pertama, para observer dapat melihat pelaksanaan pemilu secara transparan, berintegritas, dan akuntabel.

Kedua, (para observer) juga langsung berinteraksi melihat budaya Bali. Ketiga, seraya dengan itu, (mereka) juga melihat keindahan alam dan pariwisata Bali,” imbuh Putu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Putu setelah menyampaikan sambutannya di forum group discussion (FGD) terkait sistem dan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Denpasar, Bali, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Dukung Transisi Energi, Pascasarjana Unsada Siap Gelar FGD Potensi Panas Bumi

Seperti diketahui, nantinya para observer dari berbagai delegasi parlemen negara sahabat dan tiga organisasi parlemen dunia akan ikut meninjau langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di tiga lokasi di Provinsi Bali.

Putu menjelaskan bahwa ketiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditunjuk mempunyai keunikannya tersendiri.

Pertama, Desa Wisata Penglipuran. Kawasan ini terkenal akan keindahan desanya dan sudah sering mendapatkan penghargaan dari berbagai organisasi internasional.

Baca juga: Konsisten Berikan Layanan Terbaik, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan dari Alpha Southeast Asia 2023

Kedua, Jimbaran. (Daerah) itu juga sebuah desa wisata yang sering menghadirkan kuliner dan fresh seafood. Ketiga, sebuah sekolah dasar (SD) di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK). Artinya, dalam momen ini, proses demokrasi ini mereka bisa langsung hadir ke TPS dan di TPS pun, mereka bisa menikmati keindahan alam,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI itu.

Dalam kesempatan tersebut, Putu mengungkapkan rasa bangganya saat Bali ditunjuk sebagai tempat diberlangsungkannya Program Pemantauan Pemilu 2024.

Selain dapat menunjukan proses demokrasi Indonesia di mata dunia, kata dia, penunjukan Bali juga dapat menjadi media promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional.

Baca juga: Datangkan Ahli, Polisi Belum Menetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul

Strategi promosikan wisata Indonesia

Senada dengan Putu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyampaikan bahwa penunjukan Bali sebagai tempat pelaksanaan EVP 2024 juga merupakan strategi untuk terus mempromosikan wisata Indonesia di hadapan dunia.

“Memang kami memilih Bali, sekaligus sebenarnya kami ingin memperlihatkan bagaimana mekanisme pemilu yang dilakukan dengan sangat tertib,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Indra, terdapat juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan anggota dari kaum perempuan, tepatnya TPS 19 di Jimbaran.

Baca juga: 5 Tempat Makan Malam di Jimbaran, Hidangkan Aneka Laut

Indra menyebut hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk terus-menerus mempromosikan wisata Indonesia kepada orang-orang luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com